Ini artinya bahwa kemandirian fiskal, di Jateng ini, bisa dikatakan cukup baik.
Semarang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menilai kemandirian fiskal pemerintah daerah tergolong baik dengan porsi pendapatan asli daerah (PAD) beberapa tahun terakhir mencapai lebih 50 persen dari total pendapatan daerah.

"Ini artinya bahwa kemandirian fiskal, di Jateng ini, bisa dikatakan cukup baik," kata Nana Sudjana, saat membuka Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2025, di Surakarta, Rabu.

Untuk mempertahankan kondisi tersebut, menurut dia, perlu diupayakan skenario pembiayaan daerah yang menguntungkan.

Menurut dia lagi, pendapatan daerah tidak bisa menggantungkan dari PAD saja, tapi juga dari sumber-sumber yang lain.

Karena itu, kata dia pula, rakor pendapatan daerah tersebut menghadirkan seluruh pemangku kepentingan yang diharapkan mampu berkolaborasi dalam penyusunan anggaran pendapatan secara lebih baik.

Ia menambahkan bahwa dalam upaya pencapaian target PAD, perlu mengembangkan budaya kerja sebagai "enterpreneur" (wirausahawan).

"Memang dalam hal ini kita tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kerja sama dengan swasta," katanya lagi.

Selain itu, kata Nana, profesionalisme organisasi perangkat daerah (OPD) juga perlu ditingkatkan, salah satunya mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki.
Baca juga: Wagub Jateng minta ponpes perkuat kemandirian dengan Perpres 82/2021
Baca juga: Ganjar-Sandiaga sepakat bangun kemandirian ekonomi desa

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024