Di puncak-puncak panen kita akan menyerap sampai 800 ribu ton dari biasanya 600 sampai 700 ribu ton
Jakarta (ANTARA) - Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) bersama Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) serta Satgas Pangan berkomitmen mendukung Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyerap jagung sehingga harganya tak anjlok di tingkat petani.

“Di puncak-puncak panen kita akan menyerap sampai 800 ribu ton dari biasanya 600 sampai 700 ribu ton. Kita juga pernah membuat stok hingga paling tinggi 1,2 juta ton per bulan,” kata Perwakilan GPMT, Johan Roy sekaligus pemilik pabrik pakan ternak usai Rapat Koordinasi tentang Jagung bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Kamis.

Johan mengatakan saat ini penyerapan sedang dilakukan secara maksimal, terutama di masa puncak panen. Panen jagung sedang berlangsung di berbagai sentra produksi jagung seperti Jawa Tengah, Medan dan Lampung

“Diperkirakan petani jagung di wilayah Jawa Timur dan Sulawesi juga segera panen,” ucap Johan.

Perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Athung mengatakan penyerapan stok jagung panen bulan Maret dan April harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk memastikan kestabilan harga jagung di masa mendatang.

Athung menyetujui kebijakan Kementerian Pertanian untuk menghentikan atau menyetop sementara impor jagung demi menjaga harga di tingkat petani.

Baca juga: Mentan desak Bulog dan pengusaha pakan segera serap jagung petani

Baca juga: Mentan: RI bisa hentikan impor jagung demi lindungi petani


“Untuk setop impor saya setuju, tapi pemerintah harus tetap pantau. Sekarang sedang panen raya. Kita harus cari cara bagaimana mengatur jagung ini ke bulan Agustus-September. Kita perlu pemerintah, terutama Bulog, untuk memantau jagung,” kata Athung.

Perwakilan Satgas Pangan Polri Kombes Pol. Hermawan mengatakan bahwa saat ini pihak satgas sedang mempercepat proses distribusi jagung ke daerah-daerah untuk memastikan penyerapan jagung berjalan lancar.

Hermawan mengatakan Satgas Pangan telah mengirimkan imbauan kepada pemerintah daerah untuk memudahkan akses masuknya truk kecil berisi bahan pangan.

“Dengan penyerapan jagung yang maksimal, tentunya petani akan semakin senang dengan jagung yang terserap dengan baik dan harga yang wajar. Kami akan terus melakukan monitoring untuk memastikan agar jagung bisa terserap dengan harga yang wajar bisa tercapai,” kata Hermawan.

 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (tengah) berbicara dalam Rapat Koordinasi Antisipasi Panen Raya Jagung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan
 

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan saat ini tengah berlangsung panen raya jagung di berbagai daerah sehingga stok dalam negeri dipastikan melimpah.

Banyaknya stok jagung di lapangan, menurut Amran, berpengaruh terhadap menurunnya harga jagung di pasaran sehingga harga acuan pembelian (HAP) perlu diberlakukan untuk memastikan harga jagung segera stabil.

“Pertama kami akan mengunci impor jagung. Kami tidak akan lagi melakukan rekomendasi. Kedua, sinergi Bulog melakukan penyerapan dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Harganya Rp4.200 per kg,” kata Amran.

Langkah berikutnya, lanjut Amran, yang perlu dilakukan adalah penyerapan surplus jagung oleh pemangku kepentingan dalam hal ini bekerjasama dengan GPMT, Pinsar, dan pemerintah daerah untuk melakukan hilirisasi jagung dan penyerapan stok.

“Kemudian asosiasi jagung dan Bulog direct langsung ke petani sehingga ke depan harga merangkak kembali. Mimpi kita adalah petani untung, pedagangnya juga tersenyum, kemudian GPMT bahagia dan peternaknya juga senang. Kita menjaga keseimbangan sehingga semua pihak merasa untung,” kata Amran.

Baca juga: Kementerian Pertahanan panen jagung di kawasan food estate Kalteng

Baca juga: Kementan anggarkan Rp7,74 triliun tingkatkan produksi padi dan jagung


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024