Angin berhembus kencang sekali. Kalau gelombang laut masih tetap seperti yang dilaporkan pagi tadi hanya angin kencang yang muncul secara tiba-tiba,"
Garut (ANTARA) - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut menyampaikan cuaca ekstrem dengan kondisi angin kencang dan gelombang laut tinggi masih melanda wilayah laut selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, sehingga masyarakat maupun nelayan dilarang beraktivitas melaut karena bisa membahayakan jiwa.

"Angin berhembus kencang sekali. Kalau gelombang laut masih tetap seperti yang dilaporkan pagi tadi hanya angin kencang yang muncul secara tiba-tiba," kata Kepala Satpolairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Kamis.

Ia menuturkan kondisi angin kencang dan gelombang laut yang cukup tinggi itu sudah terjadi sejak Selasa (12/4), bahkan sampai air laut pasang menerjang pemukiman penduduk dan merusak perahu nelayan.

Kondisi cuaca yang ekstrem itu, kata dia, sampai saat ini masih terus terjadi, seperti angin kencang yang diperkirakan kondisi tersebut kembali normal, Senin (18/3).

"Kondisinya masih berbahaya, prakiraan pulih Senin besok," katanya.

Baca juga: Polisi larang nelayan Garut melaut karena ombak tinggi

Ia menyampaikan jajarannya selama ini terus melakukan patroli di sepanjang pesisir pantai selatan Garut untuk memberikan peringatan dan imbauan kepada masyarakat agar tidak mendekati pantai, apalagi melakukan aktivitas melaut.

"Patroli terus berjalan dengan mengimbau masyarakat tidak mendekati pantai dan melaut," katanya.

Selain jajaran Satpolairud Polres Garut, sejumlah personel dari Polsek Caringin juga melakukan patroli di wilayah pantai dan melakukan imbauan larangan melaut bagi nelayan.

Kapolsek Caringin Iptu Asep Pujaeri mengatakan saat ini kondisi ombak masih cukup besar dan membahayakan nelayan apabila memaksa untuk melaut.

"Nelayan untuk saat ini agar jangan dulu melaut karena ombak saat ini masih besar," katanya.

Baca juga: Disparbud Garut: Tempat wisata tetap buka selama Ramadhan 1445 H
Baca juga: BPBD: Waspadai gelombang dan rob di pantai selatan Garut hingga besok

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024