Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pelindo Cabang Benoa, Bali menerima sebanyak 35 permintaan untuk menaikkan dan menurunkan (turn around) penumpang kapal pesiar yang dijadwalkan selama 2024.

“Operator kapal pesiar mulai banyak turn around di Benoa seiring peningkatan kapasitas pelabuhan,” kata General Manager Pelindo Cabang Benoa Anak Agung Gde Agung Mataram di Denpasar, Kamis.

Ada pun dermaga timur untuk kapal pesiar memiliki luas 500 meter dari awalnya hanya 350 meter sehingga dapat menampung dua kapal pesiar jumbo bersamaan dengan rata-rata ukuran 294 meter.

Jika dibandingkan pada 2023, terjadi peningkatan lama kunjungan kapal pesiar secara bertahap mulai awalnya paling lama tujuh jam kemudian menjadi menginap dua hari satu malam.

Kemudian, tahap berikutnya pada 4 Januari 2024 menandai layanan dalam jumlah yang besar untuk menaikkan (embarkasi) dan menurunkan (debarkasi) penumpang yang berbeda dalam kapal pesiar yang sama atau dikenal dengan turn around.

Saat itu, kapal pesiar Celebrity Millenium dengan panjang 294 meter menurunkan penumpang yang seluruhnya wisatawan asing sebanyak 2.081 orang dan kemudian menaikkan penumpang baru mencapai 2.300 orang sehingga total arus penumpang mencapai 4.400 orang.

Apabila masing-masing penumpang itu estimasinya membawa dua koper, maka total koper yang ditangani mencapai 8.000 koper untuk satu kali turn around.

Agung menjelaskan dalam layanan turn around itu penumpang yang turun dari kapal pesiar melakukan perjalanan wisata di Bali dan saat mereka kembali ke negaranya, menumpangi transportasi lain misalnya pesawat udara.

Begitu juga dengan penumpang kapal pesiar yang embarkasi dari Pelabuhan Benoa, berwisata di Bali terlebih dahulu kemudian menumpangi kapal pesiar menuju destinasi tertentu.

Selain Celebrity Millenium, beberapa operator kapal pesiar mulai turn around di Bali di antaranya kapal pesiar Viking Orion yang sandar pada Kamis (14/3) dini hari dari Auckland, Selandia Baru menurunkan 918 penumpang dan 458 kru.

Selanjutnya, kapal pesiar berbendera Norwegia itu kemudian dijadwalkan menaikkan 900 penumpang baru dengan destinasi akhir di Hong Kong.

Pada saat yang sama, juga bersandar kapal pesiar Seven Seas Mariner berbendera Bahama yang membawa 877 orang penumpang dan kru pada Rabu (13/3) dan bertolak pada Kamis ini dengan tujuan akhir di Miami, Amerika Serikat.

Dengan adanya animo kapal pesiar menaikkan dan menurunkan penumpang, pihaknya menargetkan Pelabuhan Benoa sebagai homeport atau markas kapal pesiar.

Namun, untuk menjadi markas membutuhkan kapasitas dan fasilitas yang lebih besar mulai dari logistik hingga terminal khusus yang dioperasionalkan untuk kapal pesiar tertentu.

Saat ini, Pelabuhan Benoa sudah dapat melayani untuk kapal pesiar jumbo sandar (destination port) dan layanan embarkasi dan debarkasi penumpang (turn around)

Pelindo mencatat selama 2023, total sebanyak 48 kapal pesiar sandar di Benoa dengan arus penumpang yang dilayani mencapai 77.864 orang.

Baca juga: Pungutan wisman di Pelabuhan Benoa Bali diterapkan mulai 24 Februari
Baca juga: Pelindo data 11 kapal pesiar sandar di Benoa Bali 
Baca juga: Pelindo insiasi pengembangan program taksi air di Benoa Bali

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024