Shanghai (ANTARA News) - Sepasang suami istri muda di China menghadapi hukuman pidana karena "menjual" anak mereka dan menggunakan bagian dari dana itu untuk membeli Apple iPhone, media pemerintah mengatakan pada Jumat.

Jaksa Shanghai mengangkat kasus ini sebagai perdagangan manusia setelah mereka menempatkan anak ketiga mereka untuk diadopsi melalui postingan online dan menerima uang atas adopsi itu, lapor Liberation Daily.

Penyidik mendapati sang ibu, yang nama lengkapnya tidak disebutkan, menggunakan uang tersebut untuk membeli sebuah iPhone, sepatu olah raga mahal dan produk-produk lainnya secara online.

Produk Apple sangat populer di China, seorang remaja pernah menjual ginjalnya dan menggunakan uang tersebut untuk membeli sebuah iPhone dan iPad yang dilaporkan secara luas tahun lalu.

Tapi pasangan itu mengaku kepada polisi bahwa mereka menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang lebih baik karena mereka telah memiliki dua anak.

"(Kami) memberikan anak itu bukan untuk keuntungan, tetapi memberikan dia kehidupan yang lebih baik," kata salah satu dari pasangan ini.

Polisi Shanghai dan jaksa tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Media Shanghai tidak melaporkan jumlah uang yang diterima pasangan ini, tapi postingan online mereka disebut-sebut bernilai 30.000 yuan dan 50.000 yuan (sekitar Rp55 juta dan Rp93 juta), demikian dikutip dari laman afp.(*)


Penerjemah:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013