Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Darud Da'wah Wal Irsyad (PB DDI) Muhammad Suaib Tahir mengingatkan pentingnya perdamaian dan stabilitas sosial dalam momen Ramadhan 1445 Hijriah seiring dengan proses Pemilu 2024 yang sedang berjalan saat ini.

Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah dan seluruh masyarakat dapat bekerja sama untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara damai dan memastikan negara tetap aman selepas Pemilu 2024.

"Kita semua berharap bahwa pada bulan suci Ramadhan, khususnya mengenai situasi politik yang belum sepenuhnya stabil, pemerintah serta pihak terkait dapat menyelesaikannya dengan baik. Dengan demikian, kita bisa mengharapkan kondisi masyarakat dan negara Indonesia kembali aman dan damai,” kata Suaib dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Suaib mengatakan bahwa saat ini rakyat Indonesia dihadapkan dengan kondisi kehidupan sosial yang agak sulit pasca-Pemilu 2024.

Menurut dia, hal itu dikarenakan terdapat riak-riak gesekan yang masih tersisa di tataran akar rumput.

Hal ini, lanjut dia, diperlukan kontribusi dari berbagai elemen masyarakat Indonesia di tengah momentum ibadah puasa dan Pemilu 2024.

"Kalau misalkan selama ini kita kurang berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, sudah sepatutnya kita berkontribusi lebih banyak lagi. Jika selama ini kita kurang membantu orang di sekitar, kita harus persiapkan bagaimana supaya solidaritas terhadap sesama bisa ditingkatkan setelah Ramadhan,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan bahwa momentum Ramadhan dapat memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperkuat iman kepada Tuhan.

Selain itu, kata dia, merasakan empati terhadap penderitaan sesama manusia serta mempererat silaturahmi antar individu dan komunitas.

Baca juga: Sekjen MUI sampaikan lima pesan untuk umat Islam jelang Ramadan 1445 H
Baca juga: Kapolri: Kapolda jadi saksi gugatan pemilu di MK harus punya bukti

Pemilu 2024 meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pilpres diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Sementara itu, pemilu anggota legislatif diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024