Sampai saat ini saya lihat masyarakat dominan penukaran untuk pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu
Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menggerakkan mobil kas keliling guna melayani masyarakat di Banda Aceh dalam penukaran uang pecahan kecil kebutuhan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Sampai saat ini saya lihat masyarakat dominan penukaran untuk pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu. Nominal ini memang yang dominan kita sediakan,” kata Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Provinsi Aceh M Ali Yamin di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan layanan mobil kas keliling memang rutin digelar Bank Indonesia saat Ramadhan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan uang kartal pecahan kecil dalam kondisi baru, mulai dari pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp2 ribu dan Rp1 ribu.

Selain di Banda Aceh, mobil kas keliling milik Bank Indonesia juga melayani penukaran uang pecahan kecil di daerah kepulauan Kabupaten Simeulue, yang sudah berlangsung dalam sepekan terakhir.

Program tersebut, lanjut dia, untuk membantu masyarakat daerah Tanah Rencong itu untuk mendapatkan uang pecahan kecil untuk keperluan selama Ramadhan maupun Idul Fitri, baik untuk tunjangan hari lebaran (THR) dan keperluan lainnya.

“Kalau pecahan Rp50 ribu, Rp100 ribu, mereka bisa ambil melalui ATM. Tapi kalau Rp20 ribu ke bawah, yang baru-baru, yang layak edar, mereka harus tukar ke Bank Indonesia. Jadi kita Bank Indonesia siap melayani masyarakat selama Ramadhan sampai Idul Fitri nanti,” ujarnya.

Untuk di Banda Aceh, layanan mobil kas keliling dimulai pada (14/3) di Pasar Peunayong, kemudian pada (18/3) di Pasar Keutapang, pada (19/3) di Pasar Rukoh, di Pasar Al Mahirah pada (20/3), di Pasar Ulee Kareng pada (21/3), hingga puncak penukaran pada (25/3) saat peluncuran program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) di Taman Budaya, Banda Aceh.

“Disana (serambi, red) nanti juga bisa melakukan penukaran uang. Sebelum itu maka kita layani dengan mobil kas keliling dulu, setiap lokasi kita siapkan Rp1 miliar,” ujarnya.

Menurut Ali, pihaknya menyiapkan uang mencapai Rp3,2 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat Aceh, terkhusus di wilayah Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam.

“Daerah-daerah lain kita salurkan ke daerah kas titipan seperti di Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Subulussalam itu ada Rp200 miliar, di sana langsung bank-bank yang layani penukaran. Begitu juga di Kota Sabang,” ujarnya.

Sementara untuk Aceh wilayah timur seperti Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh Tenggara, maka penyediaan uang kebutuhan lebaran dilayani oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.

Baca juga: BI siapkan Rp5 miliar penukaran uang pecahan kecil di Pulau Simeulue
Baca juga: BI dorong akselerasi digitalisasi pemda di Aceh untuk tingkatkan PAD

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024