dilakukan dengan cara diam serentak dari peserta
Jakarta (ANTARA) - Demo beberapa elemen masyarakat yang menuntut pencopotan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di kawasan Patung Kuda, Monas, Gambir, Jakarta Pusat, dibubarkan sekelompok pria tak dikenal yang menggunakan pakaian bebas, Senin.

Aksi massa dari Dewan Selamatkan Kedaulatan Indonesia (Desak-In)  itu dilakukan dengan cara diam serentak dari peserta. 

Kelompok pria tersebut mengaku sebagai anggota dan merampas paksa alat peraga seperti kardus berbentuk kotak berukuran 30x30 cm dengan berbagai tulisan tuntutan aksi.

Diketahui, aksi massa menuntut netralitas BIN dalam proses Pemilu 2024 dan mendesak pencopotan Kepala BIN atas dugaan tindakan ketidaknetralan dalam proses Pemilu 2024.

Berdasarkan keterangan resmi, ada enam poin tuntutan. Tuntutan pertama, yakni terkait penggantian Kepala BIN Budi Gunawan oleh Presiden Joko Widodo.

Kedua, kepastian BIN tetap netral dan fokus pada tugasnya menjaga keamanan dan stabilitas negara. Kemudian ketiga, pembatasan keterlibatan BIN dalam urusan politik internal, seperti dukungan terhadap partai politik atau kandidat tertentu.

Pemastian keseimbangan dalam pengumpulan informasi dan penyediaan analisis yang obyektif tanpa adanya bias terhadap kelompok atau kepentingan tertentu.

Kemudian, penegakan kerahasiaan informasi yang diperoleh BIN dan pencegahan penyalahgunaan data dan jabatan untuk kepentingan politik atau pribadi.

Selanjutnya, peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam operasi dan kegiatan BIN untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.

Aksi itu juga menyuarakan isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam konteks Pemilu 2024 yang menyoroti pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam pemerintahan.

Sebagai pilar utama dalam melayani masyarakat, ASN diharapkan dapat menjalankan tugasnya tanpa adanya campur tangan politik yang mengancam netralitas.

Selain di Patung Kuda, aksi diam serentak tersebut juga dilakukan di dua lokasi lain yakni Kantor Pusat BIN dan Kantor Kemenpolhukam mulai pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Wali Kota Jakbar minta jajaran jaga kondusivitas menjelang pilkada
Baca juga: PKS buka opsi bagi Anies untuk kembali pimpin DKI Jakarta
Baca juga: KPU siap boyong hasil rekapitulasi PSU Kuala Lumpur ke Jakarta


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024