Kehadiran investasi juga menyerap tenaga kerja serta berdampak bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor lain yang saling berkaitan.
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Guangzhou, China, membahas peluang investasi pengembangan potensi daerah di wilayah Sulteng.
 
Saat menerima kunjungan perwakilan Pemerintah Guangzhou di Palu, Selasa, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengatakan kehadiran investasi di suatu wilayah dapat menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan daerah.
 
"Kehadiran investasi juga menyerap tenaga kerja serta berdampak bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor lain yang saling berkaitan," katanya.

Baca juga: UGM-Universitas Kyushu perkuat kerja sama riset bidang kesehatan
 
Pada kesempatan itu, Rusdy Mastura membuka peluang kerja sama kepada perwakilan Pemerintah Guangzhou melalui Development Research Institute untuk menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan maju.
 
Mengutip pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat Jambore Penyuluh Pertanian Tingkat Nasional di Kabupaten Sigi, Gubernur menyampaikan tanah di Sulawesi Tengah sangat cocok untuk ditanami berbagai jenis hortikultura seperti durian, anggur, dan nangka.
 
"Provinsi Sulteng juga mendapatkan tugas dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) untuk menanam durian seluas 3.000 hektare," ujarnya.

Karena itu, ia mengaku tertarik dengan penawaran kerja sama dari perwakilan Pemerintah Provinsi Guangzhou dalam mengembangkan potensi daerah itu dengan harapan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.

Baca juga: Riau-BUMN China jajaki kerja sama bangun 6,1 km Jembatan Bengkalis
 
Sementara itu, Perwakilan Pemerintah Provinsi Guangzhou Zhao Yan menuturkan tujuan kedatangannya untuk memperkenalkan diri, serta menawarkan kerja sama yang disesuaikan potensi dan kebutuhan daerah.

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024