Jakarta (ANTARA) - Tokopedia terus mengusung kampanye Tokopedia NYAM! sebagai panggung bagi pelaku usaha atau UMKM lokal agar dapat menjadi pilihan masyarakat, mengingat Kementerian Perindustrian pun mencatat industri makanan dan minuman diprediksi akan tumbuh sebesar 7 persen pada tahun 2024.

"Melihat potensi industri makanan dan minuman yang masih sangat besar, Tokopedia terus mengusung kampanye Tokopedia NYAM! untuk menyediakan panggung yang seluas-luasnya bagi pelaku usaha, khususnya UMKM lokal makanan dan minuman, agar bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia termasuk saat Ramadan 2024," ungkap External Communications Senior Lead Tokopedia Rizky Juanita Azuz melalui keterangan tertulis, Rabu.

Selain Tokopedia NYAM!, Tokopedia menghadirkan berbagai kampanye lain untuk memudahkan masyarakat mendapatkan makanan dan minuman dari para pelaku usaha lokal, terutama saat Ramadhan, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP) halaman kurasi produk penjual dari lokasi pembeli serta Dilayani Tokopedia yang memungkinkan penjual menitipkan produk makanan dan minuman kemasan di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.

Baca juga: Tokopedia catat penjualan takjil alami kenaikan selama Ramadhan

Rizky menambahkan bahwa selain berbagai inisiatif yang telah dihadirkan Tokopedia, ada pula kampanye Beli Lokal dari Tokopedia dan TikTok, yang merupakan panggung khusus untuk jenama lokal, termasuk di kategori makanan dan minuman agar bisa semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.

Tokopedia juga memiliki berbagai inisiatif untuk membantu meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM makanan dan minuman. Contohnya, Tokopedia rutin mengadakan pelatihan digitalisasi UMKM dan literasi keuangan digital khusus untuk perempuan pelaku usaha lokal lewat Kelas Perempuan Maju Digital yang dilaksanakan Tokopedia.

"Selama tahun 2023, Tokopedia bersama Pemda telah membantu lebih dari 800 perempuan pelaku UMKM dari berbagai daerah meliputi Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Surakarta, Yogyakarta hingga Bali," ujar Rizky.

Baca juga: Pengamat: Migrasi TikTok-Tokopedia dorong pasar digital makin dinamis

Selain itu, para penjual di Tokopedia dapat berbagi informasi dan wawasan berkaitan berjualan daring dengan bergabung Komunitas penjual Keluarga Tokopedia (K-Top). Tokopedia juga menyediakan kurikulum #SIAPRAMADAN 2024, yang terdiri atas banyak webinar dan materi edukasi di Pusat Edukasi Seller untuk membantu penjual mempersiapkan strategi penjualan saat Ramadhan dan pasca-Ramadhan.

Tokopedia juga kembali mengadakan ajang kumpul Tokopedia NYAMpireun di Bandung dengan topik pembahasan seputar kiat menjaga penjualan pasca-Ramadhan bagi UMKM makanan dan minuman.

Menggandeng Chef Ronny Gunawan dan Coffee Professional and Indonesian Barista Champion, Mikael Jasin, Tokopedia juga membagi tips berinovasi dengan menghadirkan menu minuman varian baru untuk meningkatkan penjualan UMKM makanan dan minuman.

Baca juga: Pemisahan sistem TikTok-Tokopedia di balik layar dinilai lebih aman

"Adaptasi bisnis sangat penting bagi pelaku UMKM makanan dan minuman untuk merespons perubahan yang terus terjadi, terutama di dunia bisnis kuliner pasca-Ramadan nanti. UMKM lokal akan selalu dituntut untuk berinovasi, mulai dari memahami profil konsumen dan pasar yang ingin disasar, mengutamakan kreativitas saat menghadirkan menu baru dan memiliki ciri khas branding yang unik. Strategi omnichannel juga penting bagi UMKM, misalnya memiliki toko offline dan didukung dengan penjualan online lewat Tokopedia,” ungkap Chef Ronny Gunawan.

Coffee Professional and Indonesian Barista Champion Mikael Jasin pun menambahkan bahwa masyarakat cenderung mengurangi pengeluaran setelah lebaran, sehingga para pelaku industri perlu mencari ide kreasi baru dengan menu yang relevan.

"Mengingat masyarakat akan cenderung mengurangi pengeluaran setelah Lebaran, para pelaku UMKM di industri makanan dan minuman perlu mencari ide baru untuk berkreasi dengan menu minuman yang relevan. Misalnya, minuman yang sehat, plant-based atau berbasis nabati, dan innovative drink atau minuman yang unik berpotensi trending setelah Lebaran sehingga ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk dijual lewat Tokopedia,” kata Mikael. 

Baca juga: Pemprov Yogyakarta-Tokopedia dan Tiktok latih UMKM adopsi e-commerce

Baca juga: Tokopedia dan TikTok gelar kampanye Ramadan Ekstra Seru

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024