Jakarta (ANTARA News) - Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menunjukkan bahwa pada bagian abdomen (perut) Syafitri, bayi berkepala dua, memiliki dua lambung. "Benar, hasil pemeriksaan terakhir memang menunjukkan bayi memiliki dua lambung, hanya saja lambung sebelah kiri kurang berfungsi dengan baik," kata Ketua Tim Dokter Rumah Sakit Pelni, dr Ketut Lila Murti, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, dampak dari tidak normalnya fungsi lambung bayi menyebabkan penolakan tubuh terhadap setiap makanan yang diberikan. Menurut dia, hasil tes pengasupan makanan (feeding) melalui mulut sebelah kiri bayi Syafitri pada hari Senin (14/8), tidak berhasil. "Ini jelas ada sesuatu yang salah, dan ternyata lambung sebelah kiri tidak berkembang dengan baik," ujarnya. Pemeriksaan lainnya yang telah dilakukan adalah pemeriksaan syaraf. Namun, menurut dia, pemeriksaan syaraf dilakukan untuk mendapatkan data pendukung saja. Bayi Syafitri kondisi terakhirnya masih sama tetap aktif, walau masih mengandalkan alat bantuan medis. "Untuk minuman dan makanan masih mengandalkan infus, untuk pernafasan masih mengandalkan alat bantu pernafasan," katanya. Menurut dia, kepastian tindak lanjut terhadap Syafitri belum ditentukan, karena sampai hari Selasa tim dokter dari ketiga rumah sakit belum bertemu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006