Empat kecamatan ini masih dibahas, tapi kemungkinan Karangjambu, Kutasari, Mrebet, dan Bukateja.
Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan kegiatan pasar murah dalam rangka Ramadhan dan Lebaran 2024 di empat kecamatan yang tingkat kemiskinannya tinggi.

"Empat kecamatan ini masih dibahas, tapi kemungkinan Karangjambu, Kutasari, Mrebet, dan Bukateja," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin di Purbalingga, Rabu.

Menurut dia, kegiatan pasar murah tersebut ditujukan untuk membantu masyarakat setempat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau pada momentum Ramadhan serta sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.

Baca juga: Pemkot Mataram gelar pasar rakyat di enam kecamatan

Ia mengakui harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat berfluktuasi dalam beberapa hari terakhir.

Akan tetapi khusus untuk beras kualitas medium, kata dia, justru cenderung mengalami penurunan harga sejak Pemkab Purbalingga bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Banyumas dan Perumda Puspahastama mengadakan operasi pasar secara rutin untuk menekan gejolak kenaikan harga beras.

Dalam hal ini, lanjut dia, Pemkab Purbalingga menargetkan dapat menggelontorkan sekitar 700 ton beras melalui mekanisme operasi pasar selama tahun 2024 dan hingga saat ini telah terealisasi 209 ton.

"Dampak operasi pasar sudah mulai kelihatan di minggu kedua bulan Maret ini, harga beras yang medium khususnya itu sudah mulai turun dari Rp15.500 per kilogram pada awal bulan, hari ini di angka Rp14.800 per kilogram," katanya.

Baca juga: Pemprov Jatim menggelar pasar murah di Kediri

Dia mengakui penurunan harga beras kualitas medium itu bukan semata-mata karena adanya operasi pasar, juga ada pengaruh lain berupa masa panen padi yang mulai berlangsung di beberapa wilayah Purbalingga.

Dengan demikian, kata dia, stok beras di pasaran umum Purbalingga sudah mulai terisi dari hasil panen petani maupun beras impor dari Bulog.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024