Semarang (ANTARA) - Yayasan Sam Poo Kong Semarang menggelar "Tebus Beras Murah" sebagai bentuk kolaborasi membantu pemerintah dalam membantu masyarakat mengakses kebutuhan pokok strategis, terutama beras.

Dalam kegiatan "Tebus Beras Murah" yang berlangsung di halaman Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang, Rabu, masyarakat bisa menebus beras sebanyak tiga kilogram dengan uang seikhlasnya.

Ketua Yayasan Sam Poo Kong Semarang Mulyadi menjelaskan bahwa kegiatan "Tebus Beras Murah" tersebut merupakan bakti sosial yang dihelat tepat saat kondisi bulan Ramadhan sebagai bentuk toleransi.

Menurut dia, kali ini merupakan momentum yang tepat untuk membantu masyarakat, apalagi saat ini beras sedang langka dan mahal sehingga pihaknya membantu menyediakan beras dengan sangat murah dan terjangkau.

"Kami sering melakukan bakti sosial. Ini memang rutin, bersama Bu Wali Kota, bulan lalu kami juga melakukan hal yang sama di sini," kata Mulyadi.

Dalam kegiatan itu, Yayasan Sam Poo Kong menyiapkan setidaknya 5 ton beras yang terbagi dalam 1.600 pak, dengan masing-masing pak berisi 3 kilogram beras.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang hadir pada kesempatan itu mengapresiasi kolaborasi, baik institusi maupun yayasan dalam menjaga ketahanan pangan di Ibu Kota Jawa Tengah.

"Tebus beras seiklasnya ini sebagai pendorong sehingga masyarakat diedukasi agar tetap mandiri dengan membayar secara sukarela," kata Ita, sapaan akrabnya.

Ia mengakui jika dukungan semacam itu sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat harga beras saat ini masih cukup tinggi dan berada di atas harga eceran (HET).

"Apalagi di Demak dan Grobogan yang mestinya panen justru terjadi banjir. Tentunya ini akan mempengaruhi juga suplai terhadap beras," ujarnya.

Mewakili Pemerintah Kota Semarang, Ita menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Sam Poo Kong yang sering menggelar kegiatan sosial untuk membantu masyarakat.

"Yayasan Sam Poo Kong sudah sering, saya sudah berapa kali diundang membagikan sembako atau beras pada warga sekitar. Bahkan, sebulan lalu juga," pungkasnya.

Baca juga: Mendag Zulhas harap cerita Sam Poo Kong beri inspirasi menteri ASEAN
Baca juga: Kelenteng Sam Poo Kong: Polisi Pariwisata beri rasa aman wisatawan
Baca juga: Ganjar dorong pembangunan masjid di Kelenteng Sam Poo Kong

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024