Diharapkan pameran IHS kali ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengenal pasar AS
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produk alat rumah tangga Indonesia telah mencetak transaksi potensial sebesar 8,88 juta dolar AS atau sekitar Rp133,19 miliar dalam pameran The Inspired Home Show (IHS) 2024 yang digelar pada 17–19 Maret 2024 di McCormick Place, Chicago, Amerika Serikat (AS).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia Chicago Listyowati mengatakan, nilai ini naik tiga kali lipat dibanding capaian transaksi pada partisipasi tahun sebelumnya.

"Diharapkan pameran IHS kali ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengenal pasar AS dan memperluas jejaring sehingga dapat memasarkan dan membangun citra produk Indonesia berkualitas, selain mencatatkan transaksi dan meningkatkan nilai ekspor ke depannya," ujar Listyowati melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Paviliun Indonesia menghadirkan delapan perusahaan yang memamerkan produk-produk perlengkapan dan peralatan rumah tangga berkualitas dan bernilai tambah, ramah lingkungan, daur ulang (recycle), produk berkelanjutan, dan produk-produk dengan inovasi-inovasi baru. Lebih dari 100 perusahaan ritel mengunjungi Paviliun Indonesia selama penyelenggaraan pameran.

Tahun ini, para pembeli potensial lebih bervariasi. Selain dari AS, Paviliun Indonesia dikunjungi pembeli dari Kanada, Meksiko, Brasil, Argentina, Panama, Peru, Inggris, Jerman, Persatuan Emirat Arab (PEA), India, Korea Selatan, Tiongkok, Spanyol, Italia, Australia, Ekuador, Republik Ceko, Belanda, dan Peru.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago Iska Huberta Sinurat mengatakan, produk paling diminati adalah peralatan makan dari kayu, barang pecah belah, dekorasi rumah dan yang bernilai tambah unik, produk daur ulang, serta produk ramah lingkungan.

Menurut Iska, partisipasi pada pameran tahun ini adalah kesempatan bagi Indonesia mengambil pangsa impor AS dari Tiongkok. Saat ini, AS mengenakan tarif lebih tinggi untuk beberapa produk dari Tiongkok.

"Hal ini ditunjukkan dengan besarnya jumlah importir/buyer Paviliun Indonesia yang ingin memindahkan sentra produksinya ke Indonesia. ITPC Chicago juga mendapat permintaan untuk produsen-produsen produk lainnya dari Indonesia untuk tujuan serupa," kata Iska.

Iska mengungkapkan, selama tiga hari penyelenggaraan HIS 2024, Paviliun Indonesia mencatatkan transaksi dagang sebesar 8,88 juta dolar AS dan berpotensi hingga mencapai 37,15 juta dolar AS atau senilai Rp557,18 miliar dalam setahun.

Berdasarkan data Global Trade Atlas-S&P Global, pada 2023 nilai impor AS untuk produk peralatan rumah tangga dari dunia sebesar 455 miliar dolar AS, turun 2,25 persen dari 2022. Untuk sektor tersebut, ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar 7,4 miliar dolar AS.

"Dari data tersebut dapat dilihat peluang produk Indonesia untuk memenuhi pasar produk peralatan rumah tangga AS masih terbuka lebar. Kondisi ini juga didukung hubungan perdagangan AS dan Tiongkok yang dapat menguntungkan Indonesia," kata Iska.

Baca juga: RIF 2016 raup transaksi 10.000 dolar AS
Baca juga: Kemendag promosi kuliner Indonesia di Amerika Serikat

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024