Ngawi (ANTARA News) - Sedikitnya 50 rumah warga di Kecamatan Bringin, Ngawi, Jawa Timur, rusak setelah puting beliung menerjang daerah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Ngawi, Eko Heru Cahyono, mengatakan dari puluhan rumah rusak tersebut, tiga di antaranya roboh dengan nilai kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp50 juta.

"Kami masih mendata lagi di lapangan. Yang jelas, selain kerusakan rumah ada seorang warga yang mengalami luka-luka," ujar Eko Heru Cahyono, Jumat.

Menurut dia, bencana angin puting beliung tersebut menerjang dua kali berturut-turut, yakni pada Rabu (23/10) dan Kamis (24/10) petang.

Saat itu, hujan deras yang disertai dengan angin kencang melanda wilayah Kecamatan Bringin. Sejumlah pohon pun tumbang dan mengenai empat unit rumah warga di Desa Sumber Bening, Dero, Mojo, dan Krompol.

Camat Bringin Suhartono menambahkan, rumah yang tertimpa pohon tersebut rusak berat. Kondisi serupa terjadi pada bangunan Pasar Desa Krompol.

"Kerusakan bervariasi, ada yang parah ada juga yang ringan. Hingga Jumat siang warga masih membenahi atap rumahnya yang rusak secara bergotong royong," kata Suhartono.

Pihaknya memprediksi jumlah rumah yang rusak akan terus bertambah. Hingga kini sejumlah perangkat desa masih melanjutkan pendataan.

"Sejauh ini jumlah rumah rusak sebanyak 50 unit. Kemungkinan bisa bertambah sebab laporan dari desa belum masuk semua," kata Suhartono.

Ia dan pihak BPBD mengimbau kepada warga untuk mewaspadai angin kencang yang mulai sering terjadi menjelang musim hujan kali ini. Hal tersebut karena wilayah Kecamatan Bringin sangat rawan puting beliung.

"Setiap musim hujan tiba, selalu terjadi angin puting beliung di Kecamatan Bringin. Warga harus berhati-hati," kata dia.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013