Jakarta (ANTARA News) - Pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Anas Urbaningrum, mengatakan wajar jika Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, marah tentang pesan singkat penculikan Subur Budhisantoso yang beredar di kalangan pendiri partai.

"Beliau menerima info itu dan info itu salah, tidak valid, beliau marah. Wajar beliau marah karena pesan singkat menyebutkan penculikan jahat," kata Anas selepas diskusi "Refleksi Sumpah Pemuda" yang digelar Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di Jakarta, Jumat.

Anas mengatakan pesan singkat yang menjadi perhatiannya adalah pesan singkat bernomor dua.

"Pak SBY mendengar bahwa yang menyebarkan berita tentang penculikan adalah Anas dan Pasek," kata mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Anas mengatakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat perlu berhati-hati dengan informasi yang beredar.

"Pihak yang membisiki informasi itu teliti benar atau tidak? Saya simpati. Pak SBY menjadi korban," kata Anas.

Anas meyakini pesan singkat yang beredar di kalangan petinggi Partai Demokrat merupakan pesan yang dikirim oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau dari struktur penulisan dan gaya bahasanya, saya percaya itu `sms` yang dikirim SBY ke elit Partai Demokrat dan itu sudah dikonfirmasi. Saya hafal struktur penulisannya," kata Anas.

Sementara Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengatakan akan melawan pembisik di balik pesan singkat yang diduga dikirim oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bagi saya, jabatan itu tidak apa-apa. Tapi, kebenaran itu nomor satu," kata Gede Pasek.

Berikut poin 4 dan 5 dari sekitar 10 poin isi pesan singkat yang diduga dikirim Ketua Umum DPP Partai Demokrat:

4. Jahat sekali, luar biasa sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang, tapi pihak Anas terus menerus menyerang dan menghantam saya, dan Partai Demokrat. Setelah hampir 3 tahun saya mengalah dan diam, saatnya saya untuk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu. Partai Demokrat atas kerja keras kita baru saja mulai bangkit. Karena perilaku sejumlah kader, termasuk Anas partai kita sempat melorot tajam dan hancur. Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat dan SBY terus mereka lancarkan, para kader seluruh Indonesia akan sangat dirugikan. Sebagai unsur pimpinan Partai kita harus menyelamatkan partai kita, termasuk nasib dan masa depan jutaan kader dan anggota Partai Demokrat di seluruh Indonesia.

5. Jika terbukti Pasek (yang masih anggota DPR dari FPD) menyebarkan berita bohong yang mencemarkan nama baik BIN, dan secara tidak langsung nama baik presiden, saya kira dewan kehormatan harus mengambil sikap.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013