Bangkok, Thailand (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Thailand tengah mempersiapkan pembubaran dan pemindahan unit-unit militernya pada 2027 guna mengurangi 700 personel, kantor berita TNA melaporkan pada Kamis.

Menteri Pertahanan Suthin Klungsaeng pada Kamis mengatakan bahwa masyarakat Thailand bisa merasa tenang dengan reformasi militer untuk memperkecil jumlah personel.

Usai pertemuan Dewan Pertahanan pada Kamis, dia mengatakan bahwa dewan tersebut menyetujui usulan kelompok kerja reformasi militer.

Menurut dia, aspek penting adalah mengurangi jumlah personel pada tahap awal yang mendesak dilakukan dalam tahun anggaran 2025-2027 dengan menghilangkan jabatan-jabatan tidak perlu, termasuk mereka yang akan memasuki masa pensiun, yang jumlahnya lebih dari 700 posisi.

Selain itu, akan ada konsolidasi atau penggabungan organisasi atau unit-unit dengan misi serupa, yang mengakibatkan pengurangan anggaran lebih dari 34 juta baht (sekitar Rp14,7 miliar).

Juru bicara Kemhan Thailand Laksamana Muda Thanipong Sirisawetsak mengatakan bahwa akan ada perbaikan struktural jangka panjang pada Fase 2 setelah pengurangan personel.

Sebuah kelompok kerja akan dibentuk dan dipimpin oleh Sekretaris Tetap Kemhan.

Saat ini, prosesnya sedang berjalan dengan mempertimbangkan penyesuaian unit berdasarkan keadaan dan ancaman yang harus dihadapi militer.

Jumlah personel akan dikurangi sesuai dengan rencana pengembangan militer.

Selanjutnya akan dibuat laporan resmi sebagai pedoman operasi militer dalam satu komando. Konsolidasi unit-unit tempur akan dipertimbangkan pada tahap berikutnya.

Baca juga: Pemerintah pulangkan 28 nelayan Aceh yang dibebaskan dari Thailand
Baca juga: Partai MFP Thailand lawan upaya pembubaran

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024