Kalau lelang frekuensi, mungkin beberapa bulan ke depan sudah on the track. Mudah-mudahan di Q2 2024, antara April atau Mei-lah.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan perkembangan lelang frekuensi untuk para operator seluler (opsel) di Indonesia.

Menurut Budi Arie, saat ini proses koordinasi dan penyiapan ketentuan untuk lelang tersebut sudah berjalan sesuai peta jalan yang disiapkan oleh direktorat terkait.

"Kalau lelang frekuensi, mungkin beberapa bulan ke depan sudah on the track. Mudah-mudahan di Q2 2024, antara April atau Mei-lah," kata Budi Arie, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis.

Menurutnya, koordinasi telah dilakukan antara pihak Pemerintah melalui direktorat terkait di Kementerian Kominfo dengan para pelaku industri untuk membahas skema lelang yang tepat, sehingga dapat memajukan dan menyehatkan industri telekomunikasi di Indonesia.

Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Infrastruktur Sarwoto Atmosutarno mengatakan satuan tugas yang bertugas untuk membahas koordinasi dengan para opsel masih terus bekerja mencari permasalahan yang dikeluhkan oleh para pelaku industri.

Salah satunya terkait dengan insentif untuk penggelaran layanan seperti insentif 5G yang sebenarnya tak terbatas pada layanan internet saja.
Staf Khusus Menkominfo Bidang infrastruktur Sarwoto Atmosutarno. ANTARA/Livia Kristianti


"Task force itu terus selalu mendengar suara seluruh industri khususnya telco ya, karena yang berkepentingan dalam penggelaran 5G ini telco," kata Sarwoto.

Sarwoto yang juga Ketua dari Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Mastel) itu menyebut saat ini para perusahaan telekomunikasi masih mengkaji kematangan perkembangan teknologi 5G.

Hal itu dikarenakan teknologi 5G tak terbatas untuk mendukung konektivitas yang cepat, tapi juga bisa dikembangkan menjadi solusi IoT (Internet of Things) yang lebih menjanjikan.

Maka dari itu, menurutnya, koordinasi masih terus berlanjut antara satuan tugas dan juga para pelaku industri.

"Kita tahu bahwa used case 5G itu tidak hanya untuk broadband tidak hanya untuk mobile broadband, tapi untuk IoT juga bisa untuk industri robotik yang stable. Jadi ini terus bergulir," katanya pula.

Untuk penggelaran 5G sendiri, Kemenkominfo bakal melakukan lelang untuk spektrum frekuensi 700 MHz yang saat ini memiliki digital dividend sebesar 112 MHz berkat keberhasilan migrasi siaran TV analog ke digital atau Analog Switch off (ASO).
Baca juga: Menkominfo sebut spektrum frekuensi 700 Mhz untuk 5G siap lelang
Baca juga: GSMA dorong pemerintah kaji ulang harga spektrum frekuensi 5G

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024