sayuran  sebanyak 4,2 ton ini ditujukan di dua lokasi dapur umum di Demak dan Kudus
Temanggung (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Temanggung mengirim sayuran untuk para pengungsi korban banjir di Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

"Jumlah bantuan pada pengiriman sayuran  sebanyak 4,2 ton ini ditujukan di dua lokasi dapur umum di Demak dan Kudus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi di Temanggung, Jumat.

Sejumlah sayuran tersebut diangkut dengan empat kendaraan bak terbuka berangkat dari BPBD Kabupaten Temanggung. Jenis sayuran yang dibawa antara lain kentang, wortel, cabai, sawi, petai, bawang merah, bawang putih, dan sebagainya.

Ia menyampaikan berbagai jenis sayuran ini, antara lain dari masyarakat Ngadirejo, Tretep, Wonoboyo, Selopampang, Parakan, Canggal, dan Candiroto.

"Maksud kita mengadakan penggalangan donasi ini adalah tidak lain untuk membantu dan meringankan masyarakat di Demak dan Kudus khususnya yang sedang dilanda banjir," katanya.

Baca juga: Polda Jatim kirimkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Jawa Tengah
Baca juga: Jusuf Kalla: PMI siap penuhi kebutuhan pengungsi akibat banjir Demak


Toifur mengatakan memilih sayuran untuk dikirim, karena beberapa rekan dari dapur umum mengeluhkan kurangnya pasokan sayuran untuk pemenuhan makanan.

"Di Kabupaten Temanggung kemarin beberapa teman dari relawan berkumpul menginisiasi untuk mengirimkan sayuran karena memang disinyalir bahwa sayuran di sana kurang," katanya.

Ia menuturkan rencananya dari Temanggung kirim setiap dua hari sekali, tetapi tetap melihat perkembangan kondisi di sana, kalau sudah kondusif dihentikan.

"Kita mengkondisikan sayuran yang dikirim selain kubis, karena sudah banyak di sana, kalau kelamaan nanti jadi busuk," katanya.

Baca juga: 24.436 warga masih mengungsi akibat banjir di Demak
Baca juga: BAZNAS penuhi kebutuhan gizi pengungsi banjir Kudus selama Ramadhan
Baca juga: PBNU imbau umat bergerak bantu korban bencana di Sumbar dan Jateng

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024