Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi tawuran terutama perang sarung yang marak pada bulan suci Ramadhan.

"Kami melakukan patroli skala besar di tempat rawan kriminalitas," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan ada beberapa kejadian perang sarung atau tawuran antarremaja yang semakin marak.

Untuk itu, pihaknya melakukan langkah pencegahan dengan memberikan imbauan dan melakukan patroli di tempat-tempat yang rawan untuk dijadikan ajang tawuran.

Baca juga: Polisi tangkap 15 remaja yang hendak perang sarung di Jagakarsa

Ade juga meminta kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya, terutama ketika malam hari mereka tidak pulang ke rumah.
"Mari awasi sama-sama, terutama bagi para orang tua agar lebih berhati-hati," tuturnya.

Meskipun ada peningkatan aktivitas perang sarung, namun pada bulan Ramadhan 1445 Hijrah, angka tidak kejahatan di wilayah Jakarta Selatan mengalami penurunan bila dibandingkan hari biasa.

Hal itu, kata Ade, karena aktivitas masyarakat yang terus berjalan sehingga celah untuk tindak pidana semakin berkurang.

"Untuk angka kejahatan di wilayah Jakarta Selatan selama bulan Ramadhan ini mengalami penurunan, karena ada aktivitas masyarakat," ujarnya.

Baca juga: KPAI dorong partisipasi anak di kegiatan Ramadhan cegah perang sarung

Dari data yang ada, pada minggu ke-10 tahun 2024 tindak pidana yang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) mencapai 200 kasus.

Sedangkan pada bulan Ramadhan, yaitu minggu ke-11 tahun 2024 turun menjadi 168 kasus atau berkurang 16 persen bila dibandingkan biasanya.

"Penurunan kasus selama bulan Ramadhan ini cukup baik, yaitu mencapai 32 kasus atau 16 persen," katanya.
Baca juga: Orang tua berperan penting untuk mencegah tawuran antarremaja

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024