Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memfasilitasi mudik dan balik gratis Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah bagi warga Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, dengan menyediakan satu unit kapal laut diberangkatkan dari Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo.

Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Banyuwangi Wilayah Kerja Jangkar, Situbondo, Tri Wahyono mengatakan, Pemprov Jatim menyediakan satu unit kapal yakni KMP Wicitra Dharma I untuk mengangkut pemudik secara gratis rute Jangkar-Raas.

"Angkutan mudik dan balik gratis ini hanya menampung penumpang dan kendaraan roda dua saja. Selain itu petugas tidak akan menerima angkutan lain," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu.

Sementara itu, Manajer PT Dharma Dwipa Utama (DDU) Maman Surahman menjelaskan bahwa perusahaannya dipercaya kembali tahun ini untuk angkutan mudik dan balik gratis dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

"Alhamdulillah kami dipercaya kembali untuk melaksanakan program angkutan mudik dan balik gratis Pemprov Jatim. Kami siapkan satu unit kapal, KMP Wicitra Dharma I," ujarnya.

Maman menyebutkan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan angkutan mudik dan balik gratis bagi warga Pulau Raas, itu dilaksanakan mulai tanggal 2 April mendatang.

Mudik gratis diberangkatkan dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas, sebanyak empat trip (empat kali keberangkatan) pulang pergi (PP), yakni pada tanggal 2, 4, 6 dan 8 April 2024.

"Jadi, dari Jangkar ke Raas empat trip untuk mudik, dan setelah Lebaran atau balik gratis tiga trip dari Raas ke Jangkar," ujar Mama.

Ia menambahkan, kapasitas muatan KMP Wicitra Dharma I dalam satu kali keberangkatan yakni 250 orang penumpang dan 150 unit sepeda motor.

"Program angkutan mudik dan balik gratis ini khusus melayani penumpang dan kendaraan golongan II atau sepeda motor saja," ujarnya.

Baca juga: Pegadaian Denpasar adakan mudik gratis tujuan tiga kota di Jatim
Baca juga: Kapolda Jatim berangkatkan 112 bus balik mudik ke Jakarta
Baca juga: Gubernur Jatim sebut peningkatan pemudik capai 21,2 juta orang

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024