Tetapi angkanya harus tidak jauh dari Rp3,7 juta...
Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan buruh di wilayah DKI Jakarta menyatakan siap berunding soal penetapan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) dengan syarat nilai yang ditawarkan tidak berbeda jauh dengan tuntutan buruh yakni Rp3,7 juta per bulan.

"Bila memang ada masalah, kami pada dasarnya siap untuk negosiasi. Tetapi angkanya harus tidak jauh dari Rp3,7 juta," kata Ketua Forum Buruh DKI Jakarta, Muhamad Toha, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Namun, para buruh mengancam akan melakukan aksi di seluruh wilayah Jakarta apabila kesepakatan soal KHL dan UMP DKI Jakarta belum tercapai sampai 1 November mendatang.

"Kalau jauh dari Rp3,7 juta, ya, kami tidak ada jalan lain," katanya.

Menurut Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, tuntutan KHL Rp2.767.320 dan UMP sebesar Rp 3,7 juta per bulan sudah rasional.

"KHL sampai dengan Desember 2014 Rp 2.767.320 itu rasional. Nanti ditambah inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor lainnya di produktivitas," katanya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013