Untuk kerugian materi kami belum bisa pastikan, namun kalau untuk jumlah kerusakan rumah warga sekitar 60 unit,"
Malang (ANTARA News) - Sedikitnya 60 unit rumah di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Selasa.

Camat Kepanjen Suwaji mengaku sampai saat ini pihaknya belum tahu berapa kerugian materi karena masih dalam pendataan. "Untuk kerugian materi kami belum bisa pastikan, namun kalau untuk jumlah kerusakan rumah warga sekitar 60 unit," katanya, menjelaskan.

Ia mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan inventarisasi terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang, maupun berat.

Sementara Kapolsek Kepanjen Kompol Suyoto mengatakan terjangan angin puting beliung tersebut tidak sampai ada korban jiwa. Hanya saja, data sementara ini, dari sekitar 60 unit rumah yang rusak, tiga di antaranya mengalami rusak berat.

Dari tiga bangunan yang rusak berat itu, katanya, satu di antaranya adalah mushala desa. Sedangkan lainnya hanya rusak ringan dan sedang.

Kepala Desa Panggungrejo Edi Isnomo mengaku angin puting beliung yang memporak-porandakan wilayah itu merupakan kejadian yang pertama. "Sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini," tegasnya.

Ia mengaku juga belum mengetahui secara pasti berapa kerugian materi akibat sapuan angin puting beliung tersebut dan masyarakat sudah diinstruksikan untuk kerja bakti membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.

Salah seorang warga Kepanjen, Emi, menjelaskan sebelum hujan deras mengguyur kawasan Kepanjen, angin berputar-putar kencang dan menumbangkan sejumlah pohon. Setelah angin berputar-putar, hujan mulai turun disertai butiran es.

Sebelumnya (Senin, 28/10) angin puting beliung juga melanda Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Terjangan angin puting beliung yang disertai hujan deras itu juga merusakkan dua unit rumah milik Juwati (55) dan Fatimah (40).

Karena rumahnya mengalami rusak parah, kedua pemilik rumah tersebut bersama keluarganya mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya. Korban juga berharap bantuan dari pemerintah setempat.

"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah, sebab rasanya berat sekali untuk memperbaiki kembali rumah yang telah rusak tersebut," kata Fatimah.

Seiring adanya pergantian musim ini, PMI Kabupaten Malang mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap berbagai bencana, khususnya warga yang berada di wilayah rawan bencana, baik bencana tanah longsor, banjir maupun puting beliung.

"Jika sampai terjadi bencana, warga harus segera melapor ke perangkat desa atau ke bagian kebencanaan agar ditangani secepatnya," kata Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilianto.
(E009/Z003)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013