Jakarta (ANTARA/JACX) – Banjir yang terjadi pada minggu (17/03) akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di Kecamatan Karanganyar menyebabkan sebelas dari empat belas kecamatan di Kabupaten Demak terdampak banjir.

Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan pemerintah tidak memberikan bantuan khusus kepada warga yang terdampak banjir Demak karena Pilpres telah usai.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Tidak ada BANSOS, tidak ada bagi2 sembako, tidak ada perhatian KHUSUS karena PILPRES sudah selesai

BANJIR DEMAK, 11 kecamatan TENGGELAM”

Namun, benarkah tidak ada bantuan pemerintah terhadap warga yang terkena dampak banjir Demak?

 

Unggahan yang menarasikan tidak ada bantuan pemerintah terhadap warga yang terkena dampak banjir Demak. Faktanya, pemerintah memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir demak. (TikTok)
Penjelasan:

Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh kebutuhan makanan dan air bersih korban banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terpenuhi melalui 43 dapur umum yang didirikan oleh pemerintah setempat. 

Semua kebutuhan bahan makanan dan minum yang disiapkan di setiap dapur umum itu dipasok oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama unsur lembaga/instansi pemerintah dan urunan swasta nasional di daerah setempat.

Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan paket bantuan logistik berupa peralatan kebutuhan dasar warga ke sejumlah daerah yang tersebar pada enam provinsi di Indonesia yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Dana dukungan operasi banjir dan tanah longsor yang digelontorkan pihaknya mencapai Rp733 juta. Dana tersebut untuk mendukung berbagai kegiatan kemanusiaan dan bantuan untuk penyintas bencana.

Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto memberangkatkan sebanyak 50.789 paket bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak banjir Jawa Tengah. Total bantuan yang disalurkan 50.789 paket meliputi perlengkapan perorangan sejumlah 724 pak, selimut 4.360 pak, pampers 6.147 pak, pembalut wanita 7.016 pak dan pakaian layak pakai 11.842 pak.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa program bantuan pangan beras 10 kilogram berlanjut hingga bulan Juni 2024, sehingga 35.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akan mendapatkan bantuan tersebut.

Cek fakta: Hoaks! Pembagian dana Rp125 juta untuk setiap peserta BPJS Kesehatan

Cek fakta: Hoaks! Kenaikan harga beras karena pemerintah ekspor beras 2,5 juta ton ke China

Baca juga: Warga Demak mulai pulang ke rumahnya setelah banjir mulai surut

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024