Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah menyiapkan mekanisme khusus untuk para jurnalis nantinya dapat meliput forum internasional World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

"Nanti ada masa registrasi selama kurang lebih sebulan buat jurnalis, kami buka di April sampai seminggu sebelum acara. Jadi teman-teman jurnalis diharuskan registrasi, nanti akan dapat undangan, dan kemudian dapat akreditasi untuk bisa meliput," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin.

Sebenarnya mekanisme pendaftaran serupa juga telah diberlakukan di ajang-ajang internasional yang dikelola oleh Kementerian Kominfo seperti dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022, KTT ASEAN 2023, hingga KTT Archipelagic and Island States (AIS) 2023.

Baca juga: Terima Dubes Jepang, Menteri PUPR harapkan dukungan nyata di WWF ke-10

Baca juga: Luhut pastikan WWF sukses menjadi event internasional terakhir Jokowi


Jurnalis yang telah terdaftar dan lolos mengikuti mekanisme yang disiapkan Kementerian Kominfo untuk meliput WWF ke-10 dapat menikmati fasilitas salah satunya berupa media center di lokasi penyelenggaraan forum.

Media Center World Water Forum (WWF) ke-10 akan mengambil lokasi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali.

Fasilitas tersebut disiapkan dapat menampung sekitar 1.000 jurnalis dalam satu waktu dan akan dilengkapi dengan gawai hingga kecepatan internet yang mendukung kebutuhan kerja jurnalis di lokasi.

Usman mengatakan Kementerian Kominfo juga bakal menyediakan informasi terkait dengan World Water Forum ke-10 beserta topik-topik pembahasan relevan yang bisa digunakan sebagai bahan pemberitaan bagi para jurnalis.

Dari sisi dukungan internet, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menambahkan secara keseluruhan pihaknya bakal bekerja sama dengan penyelenggara telekomunikasi yang melayani di kawasan tersebut untuk memastikan kecepatan internet yang disediakan bisa optimal dengan kisaran kecepatan 50 hingga 100 mbps.

"Kami konsolidasi dengan semua lah. Tapi untuk operator seluler (opsel) Telkomsel, XL, Indosat, dan Smartfren kami aja semuanya," kata Budi.

Nantinya tidak hanya jurnalis, kecepatan internet tersebut juga bisa dirasakan oleh sekitar 7.000-15 ribu delegasi yang menjadi peserta dari WWF ke-10 itu.

WWF ke-10 disiapkan berlangsung di Indonesia tepatnya Bali pada 18-25 Mei 2024 dengan mengambil tema "Water For Shared Prosperity".

Baca juga: Kemenko Marves targetkan 30 ribu peserta World Water Forum di Bali

Baca juga: Kementerian PUPR: WWF ke-10 jadi momentum tingkatkan akses air minum

Baca juga: Forum Air Dunia Ke-10 digelar di Bali tahun 2024



Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024