Jakarta (ANTARA) - Kamera baru Fujifilm X100VI adalah generasi keenam dari seri X100 yang diklaim seperti "mirrorless" seri X-T5 dalam bodi kamera saku, menurut ulasan Techradar.

"Seperti memiliki dua kamera fantastis yang digabungkan menjadi satu, dan hasilnya adalah entri terbaik dalam seri kamera lensa tetap yang kompak," kata pengulas Techradar Timotius Coleman yang dilihat di Jakarta, Senin.

Seri X100 generasi keenam memiliki sensor APS-C 40MP, beresolusi lebih tinggi dari generasi X100 sebelumnya.

Ini meningkatkan potensi pengguna untuk memangkas gambar (cropping) berkat piksel ekstra, karena tiada fitur lensa untuk pembesaran gambar (zoom) di kamera saku.

Baca juga: Fujifilm memperkenalkan kamera X100VI

Baca juga: Fujufilm luncurkan "instax mini Link 2"


Kamera itu mampu mengambil video 6,2K, dan, untuk pertama kalinya dalam seri X100 ini, terdapat fitur stabilisasi gambar dalam bodi kamera (In-Body Image Stabilization/IBIS).

Seri X100 terbaru juga mendapatkan peningkatan autofokus dengan opsi pelacakan dan deteksi subjek yang mencakup manusia, hewan, burung, dan kendaraan.

Namun Fujifilm tetap mempertahankan semua hal yang disukai konsumen dari seri X100 yaitu gaya retro, tombol kunci fokus yang klasik, lensa fix 23mm f/2.0 yang mampu menghasilkan detil gambar yang tajam, serta teknologi reproduksi warna yang khas dari Fujifilm.

Kendati bodinya lebih tebal dan bobotnya lebih berat dibanding generasi sebelumnya, sekitar 2mm lebih tebal dan 43g lebih berat dibandingkan X100V

Ini sangat sepadan dengan keserbagunaan tambahan yang dibawa IBIS atau fitur stabilisasi gambar dalam bodi kamera.

Sistem IBIS dipandang cukup efektif memberikan stabilisasi gambar sekitar 6 stop.

Sejumlah fitur yang perlu diperhatikan untuk perlu ditingkatkan, yaitu ketersediaan satu slot kartu SD UHS-I membatasi kemampuan video dan pengambilan foto beruntun (burst).

Selanjutnya lensa kamera ini masih membutuhkan adaptor lensa agar tahan cuaca, dan mungkin panjang fokus lensa (setara full-frame 35mm) terbatas bagi mereka yang suka memotret lebih lebar.

Fujifilm X100VI tersedia secara global mulai 28 Februari, dengan harga jual 1.599 dolar AS atau sekitar Rp25 juta.

Untuk menandai 90 tahun Fujifilm, terdapat model X100VI edisi khusus yang diproduksi secara terbatas sebanyak 1.934 unit – tahun 1934 adalah tahun berdirinya Fujifilm – dengan setiap model memiliki nomor unik yang terukir di pelat atasnya.

Edisi khusus hadir dengan tali dan ukiran berbeda, tetapi secara fungsional identik dengan X100VI standar dan berharga 1.934 dolar AS. Tersedia mulai 28 Maret di seluruh dunia, atau mulai 6 April di Inggris.

Baca juga: Kamera instax Mini 40 resmi meluncur, berdesain klasik

Baca juga: ASTRAGRAPHIA Luncurkan Produk FUJIFILM Business Innovation

Baca juga: FUJIFILM rilis Instax Mini Evo kamera rangkap pencetak foto dari HP

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024