Jakarta (ANTARA) -
Komisi Nasional Disabilitas (KND) berkolaborasi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan paket bantuan Ramadhan berupa sembako, alat bantu, dan modal usaha UMKM bagi para penyandang disabilitas melalui kegiatan Ramadhan Bersama Baznas Disabilitas Berdaya.
 
Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia mengapresiasi kerja sama di antara kedua lembaga karena menjadi salah satu aksi berkesinambungan yang akan terus berlanjut guna memenuhi hak-hak para penyandang disabilitas.
 
“Kami mengapresiasi kolaborasi dengan Baznas. Kerja sama dengan Baznas ini menjadi aksi yang terus akan berlangsung untuk memberikan makna kehadiran negara bagi penyandang disabilitas. Karena memenuhi hak teman-teman penyandang disabilitas memang harus berkolaborasi dengan banyak pihak,” kata Dante di Jakarta pada Senin.
 
Bantuan paket Ramadhan yang diberikan ada sebanyak 200 sembako, 50 bantuan modal usaha dan 50 alat bantu yang terdiri atas alat bantu dengar, kaki palsu, kursi roda, sepatu, tongkat disabilitas netra, dan tongkat kruk.
 
Ke depannya, ia pun menyebutkan akan ada kerja sama Komisi Nasional Disabilitas dengan Baznas dalam bentuk pemberian beasiswa bagi penyandang disabilitas agar memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.
 
Sementara pada kesempatan yang sama, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Saidah Sakwan juga mengatakan pendapat senada. Ia menerangkan paket bantuan kolaborasi dua lembaga tersebut menjadi komitmen sekaligus bukti keberpihakan negara terhadap penyandang disabilitas.
 
“Jadi ini adalah bentuk keberpihakan negara melalui Baznas dan Komisi Nasional Disabilitas kepada teman-teman disabilitas. Di samping tentunya advokasi-advokasi kebijakan yang dilakukan oleh Komisi Nasional Disabilitas, saya kira kita juga bisa terus melakukan kolaborasi. Inilah komitmen kami, komitmen negara untuk memberikan aksesibilitas kepada seluruh teman-teman disabilitas. No one left behind,” kata Saidah.
 
Ia pun turut menegaskan kolaborasi di antara keduanya masih akan berlangsung dalam bentuk berbagai kerja sama lain yang lebih produktif dan terstruktur.

Baca juga: KND: Pendidikan inklusi modal awal penghapusan stigma disabilitas 

Baca juga: KND berharap universitas perbanyak program studi terkait disabilitas 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024