Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengajak penyandang disabilitas dari komunitas difabel Yayasan Menembus Batas untuk menikmati transportasi publik yang ada di Jakarta.
 
Pada Senin sore, Heru didampingi Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia ngabuburit bersama 25 penyandang disabilitas menggunakan transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Stasiun Istora Mandiri.
 
"Sore hari ini, saya bersama Staf Khusus Presiden yang banyak membantu masyarakat disabilitas, Angkie Yudistia, dan teman-teman difabel, menggunakan transportasi publik di Jakarta," kata Heru di Stasiun Istora Mandiri, Jakarta Pusat.
 
Sebelumnya, komunitas penyandang disabilitas ini telah mencoba LRT Jakarta sekaligus menggunakan Kartu Layanan Gratis (KLG) bagi penyandang disabilitas dengan menaiki
TransJakarta.

Baca juga: Pemprov DKI-MRT luncurkan layanan digital bagi penyandang disabilitas
 
Menurut Heru, kegiatan seperti ini dapat membiasakan warga penyandang disabilitas menggunakan transportasi publik dan membuat mereka memahami integrasi transportasi publik di Jakarta yang telah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas.
 
"Kegiatan ini juga dapat mempromosikan bahwa penggunaan transportasi publik di Jakarta tidak lagi perlu pakai kartu, tetapi dapat menggunakan aplikasi JakLingko," katanya.

Menurut Heru, penyandang disabilitas
mengusulkan untuk menggunakan aplikasi tersebut. "Karena lebih memudahkan, tinggal digunakan melalui handphone masing-masing," kata Heru.
 
Heru berharap pengalaman mereka dalam menggunakan transportasi publik seperti LRT Jakarta, TransJakarta dan MRT Jakarta dengan aplikasi JakLingko dapat disosialisasikan kepada penyandang disabilitas lainnya.

"Sehingga semakin banyak penyandang disabilitas yang dengan mudah menggunakan transportasi publik untuk melakukan aktivitas sehari-hari," katanya.
 
 
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama penyandang disabilitas saat menggunakan transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Stasiun Istora Mandiri, Senin (25/3/2024). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Heru menegaskan Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Hal ini diwujudkan dengan memperkenalkan transportasi umum pada seluruh elemen masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas.
 
Sedangkan Angkie mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah mengimplementasikan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 Tahun 2029 tentang Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas. Salah satunya, memberikan aksesibilitas layanan transportasi publik yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
 
"Hari ini adalah bukti konkret bahwa Pemprov DKI telah mengimplementasikan peraturan tersebut dengan baik. Kita mendengar langsung dari teman-teman disabilitas, mereka baru pertama kali naik MRT Jakarta," kata Angkie.
 
Angkie berpesan agar fasilitas transportasi publik yang ramah terhadap penyandang disabilitas dapat dipergunakan sebaik-baiknya. "Sehingga mereka dapat semakin mandiri, baik secara kehidupan sehari-hari maupun ekonomi," katanya.

Dalam kegiatan ini, komunitas difabel mendapatkan edukasi dan pengalaman menggunakan transportasi multimoda yang telah terintegrasi, baik integrasi secara fisik maupun sistem pembayaran.

Baca juga: JakLingko beri tarif khusus untuk lansia dan disabilitas
 
Integrasi fisik mendukung mobilitas para difabel saat berpindah moda transportasi, dengan fasilitas yang ramah disabilitas, seperti blok taktil petunjuk jalan, ramp, pintu khusus hingga lift prioritas. Dalam perjalanan ini, mereka juga mendapatkan pengalaman terkait sistem pembayaran tarif integrasi dan uji coba terbatas "Account Based Ticketing" (ABT) pada aplikasi JakLingko.
 
Para penyandang disabilitas peserta ngabuburit ini telah terdaftar sebagai penerima KLG TransJakarta dengan status aktif. Mereka mencoba fitur ABT pada dan mendapat tarif khusus Rp0 saat naik TransJakarta.
 
KLG ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan inklusivitas bagi penyandang disabilitas yang menggunakan transportasi umum agar lebih terjangkau, aman dan nyaman.
 
Dengan ABT yang saat ini masih dilakukan uji coba secara bertahap, kata Heru, memungkinkan implementasi penyesuaian tarif khusus angkutan umum bagi golongan tertentu, seperti penyandang disabilitas saat menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Bus listrik ramah disabilitas dukung tujuan Jakarta jadi kota global
Baca juga: PT LRT Jakarta pastikan fasilitas layanan ramah penyandang disabilitas

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024