Jakarta (ANTARA) -
Komisi Nasional Disabilitas (KND) menyatakan bahwa keberpihakan dan afirmasi dalam kebijakan publik dari berbagai pihak membantu para penyandang disabilitas untuk naik kelas.
 
Pasalnya, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia mengatakan secara rata-rata kelompok penyandang disabilitas hidup di bawah garis kemiskinan atau bahkan sangat miskin.
 
“Bagaimana bantuan-bantuan ini, kolaborasi ini bisa mengarusutamakan isu disabilitas dan menjadi hal yang utama di negara kita. Penyandang disabilitas yang kami tahu secara data rata-rata di bawah garis kemiskinan dan atau sangat miskin. Nah, jika tidak dibantu oleh kita, maka mereka akan terus tertinggal,” ujar Dante di Jakarta, Senin.
 
Ia menyebutkan berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tahun 2023, ada sekitar 22,97 juta penyandang disabilitas atau sekitar 8.5 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.

Baca juga: Kolaborasi KND-Baznas beri paket bantuan Ramadhan bagi disabilitas 
 
"Stigma negatif mengenai penyandang disabilitas pada akhirnya menjadi faktor utama yang membuat mereka kehilangan banyak kesempatan untuk mengembangkan diri hingga berdampak pada kesejahteraan hidup masing-masing," katanya.
 
Oleh karena itu, Dante berharap terjalin kolaborasi lintas kementerian, lembaga maupun organisasi yang berkesinambungan untuk membantu para penyandang disabilitas naik kelas dan mendapatkan penghidupan yang lebih layak serta mandiri.
 
Salah satunya, Komisi Nasional Disabilitas (KND) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan paket bantuan Ramadhan berupa sembako, alat bantu dan modal usaha bagi para penyandang disabilitas melalui kegiatan Ramadhan Bersama Baznas, Disabilitas Berdaya.

Baca juga: KND: Pendidikan inklusi modal awal penghapusan stigma disabilitas 
 
Dante pun mengapresiasi kolaborasi tersebut karena menjadi salah satu aksi berkesinambungan yang akan terus berlanjut guna memenuhi hak-hak para penyandang disabilitas.
 
“Kami mengapresiasi kolaborasi dengan Baznas. Kerja sama dengan Baznas ini menjadi aksi yang terus akan berlangsung untuk memberikan makna kehadiran negara bagi penyandang disabilitas. Memenuhi hak teman-teman penyandang disabilitas memang harus berkolaborasi dengan banyak pihak,” ujarnya.
 
Bantuan paket Ramadhan yang diberikan sebanyak 200 sembako, 50 bantuan modal usaha, dan 50 alat bantu yang terdiri dari alat bantu dengar, kaki palsu, kursi roda, sepatu, tongkat disabilitas netra, dan tongkat kruk.

Baca juga: KND apresiasi kolaborasi Kemendikbudristek untuk pendidikan inklusif
 
Ke depannya, kata dia, akan ada kerja sama Komisi Nasional Disabilitas dengan Baznas dalam bentuk pemberian beasiswa bagi penyandang disabilitas agar memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024