Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Kalimantan Selatan Edy Sapta Binti menyatakan, hingga saat ini di Kalsel terdapat 86 perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan luas sekitar 427 ribu hektare.

"Sampai 2024 dari jumlah tersebut, yang menjadi anggota Gapki baru sekitar 54 perusahaan atau baru sekitar 63 persen dengan kebun inti seluas 257.590 hektare, dan kebun masyarakat seluas 60.269 hektare," kata Edy dalam siaran pers, di Banjarmasin, Senin.

Dia menjelaskan, jumlah pabrik kelapa sawit sebanyak 46 unit, dan minyak goreng tiga unit dua di Kabupaten Kotabaru dan satu unit di Kabupaten Tanah Bumbu.

Selain pabrik minyak goreng, dengan luas perkebunan kelapa sawit tersebut di Kalsel juga terdapat dua unit pabrik biodiesel, satu unit di Kabupaten Kotabaru dan satu unit di Tanah Bumbu.

Edy memperkirakan, pada 2024 konsumsi minyak sawit dalam negeri akan terus meningkat, terutama untuk kebutuhan pangan, industri oleo kimia dan energi (bio diesel), namun tidak dibarengi dengan harga minyak nabati dunia termasuk minyak sawit tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan 2023.

Menurutnya, produksi diperkirakan akan mengalami stagnan, begitu juga dengan ekspor diprediksi akan mengalami penurunan, karena meningkatkan kebutuhan dalam negeri.

"Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit, maka dilakukannya peremajaan kelapa sawit rakyat (PSR) baik pola I maupun pola II (kemitraan) yang persentase terbesar di beberapa daerah sentra kelapa sawit, seperti Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Banjar dan Barito Kuala (Batola). Namun dalam perjalanan progresnya masih lambat," ujarnya.

Edy menuturkan, Gapki Kalsel sampai saat ini masih berjuang dalam menyelesaikan perkebunan kelapa sawit yang terindikasi masuk dalam kawasan hutan, peremajaan sawit rakyat, termasuk pemenuhan kewajiban fasilitas pembangunan kebun masyarakat (FPKM 20 persen) sertifikat ISPO khusus bagi kelembagaan pekebun.

"Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan, khususnya Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, agar memberikan perhatian khusus," harapnya.

Baca juga: Mentan RI minta Kalsel penuhi target tanam sawit 10 ribu hektare

Baca juga: Gapki sebut tangki CPO sejumlah PKS di Kalimantan penuh

 

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024