Tagana di samping membantu pemerintah dalam perlindungan sosial, penanggulangan bencana, juga membantu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat
Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melantik  Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang saat ini jumlahnya mencapai 595 orang dan dioptimalkan untuk membantu di daerah rawan bencana.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) P3A Bali Luh Ayu Aryani di Denpasar, Selasa, mengatakan ratusan anggota tersebut akan membantu dalam tugas kesiapsiagaan kebencanaan mulai dari pra bencana, saat kejadian, dan pasca-kebencanaan.

Beberapa daerah rawan bencana yang ingin dioptimalkan bantuannya adalah Kabupaten Jembrana dan Buleleng. Namun secara umum, menurutnya, seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata memiliki potensi kebencanaan.

Pemprov Bali sendiri tak dapat memaksakan keanggotaan Tagana Bali karena bersifat relawan sosial yang bergerak berdasarkan kesadaran sosial dan dioptimalkan melalui pelatihan-pelatihan kebencanaan.

Baca juga: BPBD Bali tangani belasan titik bencana hidrometeorologi seharian

“Sehingga kami ingin mengajak seluruh generasi muda yang peduli dan aktif juga dalam kesiapsiagaan bencana, mari sama-sama kita tuntaskan, atasi permasalahan-permasalahan kebencanaan seperti terkait logistik dan pengungsian,” kata Aryani.

Dari jumlah yang ada saat ini dibagi sebanyak 83 orang anggota Tagana Bali di Kabupaten Buleleng, 78 orang di Jembrana, 58 orang di Klungkung, 54 orang di Karangasem, 81 orang di Bangli, 68 orang di Denpasar, 85 orang di Tabanan, 60 orang di Gianyar, dan 28 orang di Badung.

Dinsos Bali menyebut selama ini Tagana Bali sudah melakukan beberapa kegiatan seperti sosialisasj kebencanaan di sekolah dan masyarakat, menggelar simulasi, serta membantu kerja-kerja BPBD, Basarnas, dan PMI.

“Mereka ini ada di kabupaten/kota, jika memang ada bencana mereka sudah siap membantu berkaitan dengan misalnya dapur umum logistik, kemudian membagikan atau fasilitasi terkait makanan dan pengungsian,” ujarnya.

Salah satu implementasinya seperti saat cuaca ekstrem awal Maret yang berdampak bencana di beberapa kabupaten/kota seperti tanah longsor Buleleng dan Karangasem yang membutuhkan bantuan Tagana.

Baca juga: BPBD Bali: Status siaga bencana tak pengaruhi kegiatan wisata

Dukungan terhadap Tagana Bali juga disampaikan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Gede Suralaga dalam rangkaian pelantikan dan peragaan ulang tahun Tagana tersebut.

Menurutnya, kelompok relawan tersebut selama ini banyak membantu Pemprov Bali dalam melaksanakan penanggulangan bencana, termasuk menangani masalah sosial lain yang berkaitan dengan penanggulangan bencana.

“Tagana di samping membantu pemerintah dalam perlindungan sosial, penanggulangan bencana, juga membantu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat,” katanya.

Untuk optimalisasi kerja Tagana Bali, lanjutnya, Pemprov Bali akan memfasilitasi peningkatan kemampuan dan kualitas mereka sesuai kapasitas yang dimiliki berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga: BNPB beri Pemprov Bali bantuan alat penanganan kekeringan

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024