"Tempe adalah satu-satunya protein nabati yang memiliki kualitas protein sama dengan protein hewani," ujarnya dalam lokakarya tentang lika-liku tempe yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pakar: Tempe punya sejarah panjang dalam peradaban Indonesia
Hal yang juga menarik, kata dia, adalah terbentuknya komponen-komponen bioaktif yang tadinya tidak ada pada kedelai menjadi ada pada tempe.
"Di kedelai hanya sedikit tetapi di tempa menjadi banyak sekali. Itulah keunggulan bioaktif," kata Made.
Sedangkan per 100 gram tempe mengandung 50,5 gram protein, 347 miligram kalsium, 0,85 miligram riboflavin, 4,35 miligram niasin, 0,47 miligram piridoksin, 5 mikrogram vitamin B12, dan 71 mikrogram biotin.
Baca juga: Ahli gizi sarankan untuk merebus tempe supaya nutrisi tidak hilang
"Vitamin B12 ini biasanya bersumber dari hewani, jadi tempe satu-satunya panganan nabati yang mengandung vitamin B12 yang jumlah signifikan. Ada keterlibatan mikroba dalam produksi vitamin B12 tersebut," kata Made.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa tempe mempunyai kandungan gizi yang tidak kalah dengan daging. Ketika harga daging mahal, masyarakat dapat memilih mengonsumsi tempe.
Setiap 100 gram tempe mengandung 193 kalori, serat 10 gram, kalsium 150 miligram, zat besi 15 persen, sodium 10 miligram, lemak total 11 gram, dan lemak jenuh 1 gram.
Baca juga: Pakar gizi: Tempe bisa jadi alternatif kudapan sehat cegah stunting
"Nilai energi tempe lebih rendah dibandingkan daging sapi, sehingga lebih baik untuk kesehatan. Lemak total juga lebih rendah, lemak jenuh rendah, protein kurang lebih setara, seratnya jauh lebih banyak, kalsium lebih tinggi, sodium rendah sehingga kecil kemungkinan menyebabkan hipertensi," tutur Mega.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024