Kudus (ANTARA) -
Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan tambahan koleksi setelah menerima hibah berupa empat buah meja linting rokok kretek dari salah satu perusahaan rokok di daerah setempat.
 
"Empat meja yang lengkap dengan alat pelinting rokok kretek tersebut, tentunya semakin menambah koleksi Museum Kretek karena selama ini yang bisa dilihat hanya dalam jumlah terbatas," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Selasa.
 
Selain itu, kata dia, pengunjung juga bisa mengoperasikan alat pelinting rokok tersebut secara langsung, karena nantinya akan disediakan bahan tembakau dan kertas rokoknya.
 
Ia berharap para pengunjung Museum Kretek Kudus tidak hanya sekadar melihat koleksi bersejarah soal rokok kretek di Kabupaten Kudus, tetapi juga bisa merasakan langsung cara membuat rokok kreteknya.
 
Tentunya dengan adanya wahana baru tersebut, bisa menjadi daya tarik wisata baru di Museum Kretek Kudus.
 
Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie menyampaikan terima kasih atas hibah dari Pabrik Rokok Nojorono Kudus untuk museum kretek dengan adanya koleksi meja linting, sehingga dapat mengajarkan pada sejarah kretek di masa lampau.
 
"Ini merupakan saksi sejarah, atas peran kretek kepada Kota Kudus," ujarnya.
 
Sementara itu, Direktur PT Nojorono Tobacco International Arief Goenadibrata mengungkapkan koleksi yang disumbangkan bisa menjadi sumber edukasi untuk masyarakat dalam mempelajari sejarah kretek, khususnya kretek asal Kudus.
 
"Pengunjung tidak hanya menonton, namun dapat secara langsung mencoba pengalaman melinting sehingga sejarah terkait kretek dapat dipelajari dengan ringan dan menyenangkan," ujarnya.
 
Sementara total koleksi yang dimiliki Museum Kretek Kudus kini mencapai 1.061 item, di mana sekitar 70 persennya merupakan koleksi rokok dengan berbagai merek dari tahun ke tahun dan dari berbagai pabrik rokok di Kudus.

Baca juga: Pemkab Kudus kenalkan Museum Kretek lewat pameran keliling

Baca juga: Museum Kretek Kudus peroleh tambahan 38 koleksi baru

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024