Gresik (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melalui Pos Komando Tanggap Darurat bidang Kesehatan menerjunkan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan keliling bagi masyarakat terdampak gempa di Bawean.

Ketua Pos Komando Tanggap Darurat bidang Kesehatan Gresik (Health Emergency Operasional Center) dr Rini Suliatyoasih saat dihubungi di Bawean, Gresik, Selasa, mengatakan satu tim yang bertugas untuk melayani masyarakat berjumlah 12 orang dari sejumlah kelompok kesehatan.

"Ada kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan, kesehatan reproduksi, gizi, dan kesehatan lingkungan. Jadi, satu tim kesehatan itu mengkaji dan melayani kebutuhan masyarakat di sana apa saja," ucapnya.

Baca juga: Polres Gresik beri pendampingan trauma healing pascagempa Bawean

Rini menjelaskan, selama dua hari tim mengkaji keluhan masyarakat rata-rata sudah mulai ada demam dan batuk pilek serta gejala pascagempa seperti pusing dan hipertensi.

"Mungkin itu semuanya dipicu karena tinggal di tenda sementara, kemudian istirahat tidak cukup. Ditambah lagi mungkin tidur mereka kurang lelap, akhirnya memicu tensinya naik, serta masih banyak warga yang trauma," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga memberikan obat bagi warga yang ada indikasi sakit untuk mengantisipasi gejala yang lebih berat serta pendampingan bagi yang mengalami gejala trauma.

"Jadi, tadi teman-teman ini turun sudah beserta dengan obatnya. Alhamdulillah, obat-obatan meskipun terbatas masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Rini.

Baca juga: Pemprov Jatim siap bantu rekonstruksi bangunan terdampak gempa

Dia berharap pihak terkait dapat mengganti tenda sementara para warga terdampak gempa dengan tenda yang lebih baik.

"Mereka butuh tenda yang layak pakai agar bisa lebih nyaman saat tidur," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mengirimkan tenaga kesehatan (nakes) dan non-nakes.

"Hari ini kami mendapat tambahan bantuan 30 nakes dan 7 non-nakes. Non-nakes itu akan menangani kesehatan jiwa agar masyarakat tidak trauma lagi," kata Rini.

Baca juga: Pemprov Jatim beri pelayanan psikososial bagi warga Bawean

Sasaran hari ini, lanjut dia, untuk teman-teman Puskesmas Sangkapura ada lima titik, yaitu di tiga pos pengungsian Dusun Tajumulia, Desa Dekatagung.

"Kemudian di Desa Suwari ada dua titik," katanya.
 

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024