Jakarta (ANTARA) -
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyebut Piala Wakil Presiden yang diselenggarakan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, menjadi ajang untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional ke depan.
 
Untuk menyukseskan agenda itu, Wakil Ketua Umum IV KONI Vivin Cahyani, didampingi oleh Wakil Ketua Bidang II Bidang Pembinaan Organisasi Olahraga, Markus Othniel Mamahit, mengikuti rapat koordinasi dengan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Suprayoga Hadi.
 
Dalam laman resmi KONI Pusat yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, rapat koordinasi itu dipimpin oleh Suprayoga di Kantor Sekretariat Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat.
 
Rapat tersebut bertujuan untuk melaporkan perkembangan persiapan multievent olahraga yang memperebutkan Piala Wakil Presiden yang direncanakan akan digelar menjelang PON tahun ini, serta akan rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
 
Multievent olahraga itu dibuat untuk meningkatkan jumlah kejuaraan bergengsi di tingkat nasional. Ditambah, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, merupakan Ketua Tim Koordinasi Pusat Penyelenggaraan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), sehingga kompetisi itu semakin penting untuk dilaksanakan.

Baca juga: Wapres dorong KONI perbanyak kejuaraan dan sekolah olahraga
Baca juga: KONI bahas sekretariat bersama media dan humas dengan Kemenpora
 
Sebelumnya, Waketum IV KONI Pusat Vivin Cahyani, membeberkan ide kompetisi itu berawal dari penandatanganan kerja sama antara KONI Pusat, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), pada 22 September 2022 yang bertujuan mendukung pendidikan atlet Indonesia.
 
"Gagasan kompetisi sempat disampaikan jajaran pimpinan KONI Pusat, saat melakukan kunjungan kehormatan untuk bertemu Wapres RI Ma’ruf Amin pada 19 Desember 2023," kata Vivin pada Jumat (23/2) lalu.
 
Lebih lanjut, ia membeberkan, setelah pertemuan itu akhirnya KONI mempersiapkan konsep kompetisi dengan sejumlah cabang olahraga, seperti sepak bola putri, panjat tebing, karate, silat, wushu, dan panahan.
 
Beberapa cabang olahraga yang diusulkan itu, sambung dia, merupakan bagian dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang sudah diprogramkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
 
Khusus sepak bola putri, penyelenggara tidak akan mempertandingkan kategori putra, karena dinilai sudah banyak kompetisi yang serupa.
 
Vivin menambahkan, target peserta adalah mahasiswa di seluruh Indonesia dan kompetisi diawali dengan tahapan babak kualifikasi di tingkat regional, yaitu wilayah Barat dipusatkan di GOR Soemantri, Jakarta, sedangkan wilayah Tengah dan Timur di Unwahas, Semarang, Jawa Tengah.
 
Untuk beregu, tambah dia, akan bersifat undangan dari panitia, sedangkan individu dibuat secara terbuka.
 
Vivin juga menyebut, jika jadi diselenggarakan, maka Piala Wapres RI ini menjadi kompetisi tertinggi sepak bola putri yang pernah ada di Indonesia, sejak PSSI berdiri sebelum Republik Indonesia merdeka.

Baca juga: KONI bahas sekretariat bersama media dan humas dengan Kemenpora

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024