Kita akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di 151 kelurahan termasuk menyebar abate untuk menekan penyebaran kasus
Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan sebanyak 300 kilogram obat pembunuh jentik nyamuk atau bubuk abate untuk menekan kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kembang itu.

“Kita akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di 151 kelurahan termasuk menyebar abate untuk menekan penyebaran kasus," kata Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Bandung, Jumat.

Bambang mengatakan pemerintah kota bersama seluruh pemangku kepentingan lainnya terus berupaya melakukan berbagai upaya untuk membantu upaya penurunan kasus DBD di Kota Bandung.

"Kita lakukan barisan meningkatkan pelayanan publik dan mari kita lakukan upaya preventif dan kuratif untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi warga Kota Bandung," kata dia.

Selain itu, kata dia, Pemkot Bandung juga telah menyiapkan langkah preventif dan kuratif. Langkah preventif dilakukan jajaran kewilayahan bersama perangkat daerah untuk melakukan upaya pencegahan.

"Para camat, lurah, Forum RW RT kita libatkan. Mereka mengedukasi secara masif di masyarakat," katanya.

Baca juga: Dinkes Kota Bandung sebar 154 ribu nyamuk wolbachia tekan kasus DBD

Dirinya memastikan untuk kesiapan seluruh puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung dalam penanganan awal kasus DBD di masyarakat.

"Kami punya puskesmas yang terus penanganan kuratif. Ada 80 puskesmas tersebar di 30 kecamatan kita siap siagakan untuk melakukan upaya kuratif. Kita juga siapkan sarana dan prasarana untuk memberikan penanganan darurat apakah perlu dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Selain itu, Bambang mendorong gaya hidup bersih dan sehat dapat diterapkan oleh seluruh warga Kota Bandung. Sebab, penerapan gaya hidup bersih dapat meminimalisasi potensi penyakit DBD.

"DBD erat kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan. Maka itu saya tugaskan Asisten Daerah 1 dan jajaran, ada Dinkes juga Disdik, serta jajaran kewilayahan untuk melakukan penanganan. Mulai dari aspek pencegahan hingga pengobatan," kata dia.

Dirinya optimistis angka DBD di Kota Bandung dari tahun ke tahun dapat ditekan jika seluruh masyarakat sama-sama menyadari pentingnya gaya hidup bersih.

"Kita ingin Kota Bandung lebih sehat, lebih bersih. Bukan karena ada lonjakan kasus saja. Kita ingin kebersihan ini jadi gaya hidup warga Bandung," katanya.

Bambang juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Bandung agar lebih proaktif dan jangan ragu membawa anggota keluarganya yang mengalami gejala DBD ke Puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan.

Baca juga: Pemkot Bandung terapkan metode Wolbchia tekan kasus demam berdarah
Baca juga: Kota Bandung miliki kasus DBD terbanyak di Jabar


 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024