"Kami mengambil momen tujuh harian setelah terror attack di Moskow untuk menunjukkan solidaritas dan menunjukkan support terhadap teman-teman kami, saudara-saudara kami di Rusia," kata Gavriel Fernaldy, pendiri komunitas persahabatan Rusia-Indonesia, Koperusindo, di halaman Kedubes Rusia di Jakarta, Jumat.
Selain para relawan dari Koperusindo, puluhan relawan lain dari berbagai komunitas dan organisasi lain juga turut dalam aksi solidaritas tersebut.
Gavriel mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk dukungan moral bagi para korban serangan di Balai Kota Crocus pada Jumat (22/3), yang menewaskan 143 orang, sementara lebih dari 360 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Kami ingin mengorganisasi suatu aksi nyata yang kira-kira bisa menunjukkan dukungan moral setidaknya untuk saudara-saudara kami d Rusia," kata dia.
Selain aksi belasungkawa di depan Kedubes Rusia, komunitas yang didirikan Gavriel juga mengajak masyarakat Indonesia lainnya untuk mengheningkan cipta secara serentak di seluruh Indonesia.
Gavriel menegaskan bahwa aksi solidaritas tersebut tidak untuk dipolitisasi, dan dirinya berharap tidak ada lagi serangan seperti yang terjadi di Moskow.
"Kami selalu berharap bahwa aksi teror seperti ini akan selalu menjadi yang terakhir. Dan ini bukan soal politik, tetapi kami sungguh ingin berdiri bersama kemanusiaan," kata dia lebih lanjut.
Sementara itu, Wakil Dubes Rusia untuk Indonesia Veronica Novoseltseva menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para relawan yang menunjukkan aksi solidaritas tersebut.
"Hari ini seperti kulminasi, puncak dari semua pesan yang kami dapat dari warga Indonesia, masyarakat Indonesia di hari-hari belakangan ini. Saya sendiri sangat terharu, sangat meresap ke hati saya," katanya.
Baca juga: AS bantah tudingan Rusia terkait teror Moskow
Baca juga: Rusia tunjukkan bukti Ukraina terhubung dengan teroris serangan Moskow
Baca juga: Rusia sebut 140 orang tewas pada serangan gedung konser Moskow
Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
