Saat ini kendaraan masih di tengah sungai
Kupang (ANTARA) - Sebuah truk terjebak di tengah Sungai Netlopen di Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur usai mengantar beras rawan pangan untuk masyarakat di Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut.

“Tak ada korban jiwa tetapi kendaraan tersebut masih terjebak di tengah derasnya aliran sungai karena hujan deras,” kata Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana saat dihubungi dari Kupang, Jumat malam.

Dia mengatakan bahwa beras yang diangkut sudah diturunkan, namun saat hendak kembali ke Kupang, kendaraan tersebut tertahan di dalam air dan sulit melintas akibat menumpuknya pasir di jalur kendaraan tersebut.

Akibat derasnya sungai tersebut juga, sopir dan kernet berusaha untuk keluar dari dalam mobil dengan maksud meminta pertolongan kepada warga di desa dekat sungai tersebut.

Baca juga: Truk Pasir Terjebak Lahar di Sungai Belan
Baca juga: Polisi selidiki kecelakaan truk masuk sungai di Sitinjau Lauik


Beberapa kali warga membantu untuk menarik keluar kendaraan tersebut, namun sayang sulit karena derasnya aliran tersebut. Warga juga khawatir jika ada aliran yang lebih besar lagi.

“Saat ini kendaraan masih di tengah sungai. Warga masih berusaha untuk menariknya,” ujar dia.

Pihaknya masih berupaya mengeluarkan truk dari dam sungai menggunakan mobil truk yang lain guna membantu mengeluarkan mobil tersebut.

Warga juga khawatir jika hujan masih terus berlanjut baik di daerah sekitar atau di puncak bukit maka akan semakin sulit menariknya keluar.

Wilayah Kabupaten Kupang khususnya di Amfoang memang banyak sekali sungai yang luas. Di saat musim hujan sungai-sungai tersebut sulit untuk dilewati karena derasnya aliran sungai.

Baca juga: Tim SAR cari supir truk tenggelam di Sungai Mamberamo
Baca juga: Truk Masuk Sungai di Kediri

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024