Kuala Lumpur (ANTARA News) - Datuk Khalid Muhamad Jiwa, tunangan penyanyi nomor satu Malaysia Siti Nurhaliza, menyatakan Siti bukan penyebab perceraian dengan istrinya. "Siti Nurhaliza bukan faktor penyebab saya bercerai dengan istri saya. Kalau bukan Siti pun, saya tetap akan bercerai," demikian pernyataan terbaru seperti dilaporkan koresponden ANTARA di Malaysia, Jumat. Khalid -- yang popular dengan sebutan Datuk K -- bersama Siti kemarin mengadakan jumpa pers di Stasiun TV3, Malaysia. "Sejujurnya, sebagai orang Islam dan dengan nama Allah, saya katakan bahwa hubungan saya dengan Siti mulai terjalin setelah saya bercerai dengan istri saya. Kalau tidak percaya, Anda boleh tanyakan kepada Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (Jawi)," katanya. Khalid mengeluarkan pernyataannya itu untuk menjawab kontroversi bahwa Siti menjadi penyebab perceraian Khalid dengan istrinya Tengku Zawyah Tengku Izham (43). Malah dia juga menegaskan bahwa rencana pernikahannya dengan Siti Nurhaliza sudah direstui oleh anak- anaknya. "Keempat anak saya pernah bertemu Siti. Mereka berbicara dari hati ke hati. Saya memang tidak ikut dalam pertemuan mereka, tapi setelah itu tak seorang pun dari anak saya yang keberatan terhadap pernikahan kami. Karena itu, saya menganggap mereka merestui," jelas Datuk K. Pernikahan dan persandingan Siti Nurhaliza dan Datuk K akan berlangsung pada 21 dan 28 Agustus 2006. Dari keempat anak Khalid, hanya Mohamed Ashraf (14) yang akan hadir saat itu. Sementara Mohamed Adib (16) dan Mohamed Aazief (8) akan menemani ibu mereka ke Australia untuk mengunjungi Mohamed Anas Zawawi (19) yang sedang belajar di sana. Khalid menambahkan, sebenarnya anak-anaknya ingin hadir pada majlis pernikahan. "Namun demi menjaga perasaan hati ibu, mereka menemaninya ke Australia," kata Khalid. Kepada mantan istrinya, Khalid berpesan agar dia sabar dan tabah menghadapi ujian ini karena jodoh dan maut ditentukan Tuhan. "Semoga selamat dunia akhirat, dan saya akan menolongnya karena dia merupakan ibu dari anak-anak saya", katanya. Khalid mengaku, dia dan Tengku Zawyah pernah bercerai pada 1998. Bagaimanapun tidak sampai tiga bulan, mereka rujuk kembali. Pada 2002, rumah tangga mereka kembali menghadapi masalah yang menyebabkan perceraian terjadi lagi pada 13 April 2005. Sementara itu, Siti Nurhaliza yang juga ikut hadir dalam jumpa pers menyatakan, sejak awal dia sudah bersedia menerima tuduhan sebagai perampas suami orang. "Siti sudah merasakan akan dijuluki sebagai perampas suami orang. Namun Siti banyak bersabar dan mendiamkan diri supaya isu ini tidak menjadi besar," katanya. Siti juga menambahkan bahwa dia pernah bertemu beberapa kali dengan bekas istri Datuk K tetapi hubungan mereka tidak begitu akrab. Bagaimanapun, tambah Siti, jauh di dalam lubuk hatinya tidak terlintas sedikit pun untuk menggantikan peranan ibu kepada anak-anak Datuk K. "Siti dengan rendah hati ingin mohon maaf kalau perkataan Siti pernah menyinggung orang lain. Siti cuma memberikan jawaban positif ketika ditanya wartawan tentang kesediaan Siti menerima anak-anak Datuk K setelah menikah nanti," tambahnya. (*)

Copyright © ANTARA 2006