“Melalui Grebek Kampung ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan 3M Plus,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, dr Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan melalui program ini dapat meningkatkan kapasitas kader juru pemantau jentik (Jumantik) nyamuk yang sudah dibentuk kemudian melakukan pengembangan jumantik mandiri dan pengamatan data berbasis masyarakat.
Ia mengatakan 3 M adalah menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Sementara plus adalah menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air.
Baca juga: DBD, sudah ada korban meninggal dunia di Jakarta Selatan
Kemudian, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, melakukan gotong royong lingkungan dan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan petugas puskesmas dan kader untuk meningkatkan kualitas pemberantasan sarang nyamuk di tujuh tatanan yakni rumah tangga, institusi pendidikan.
Kemudian perkantoran, tempat umum, tempat penjualan makanan, fasilitas olah raga dan fasilitas kesehatan.
Sementara itu, pihaknya juga mengimbau sekolah di Jakarta Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak yang mengalami gejala demam berdarah dan langsung melapor ke puskesmas.
Pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada orang tua dan anak untuk menjaga kesehatan dengan menghindari gigitan nyamuk dan menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan dengan gizi yang baik.
Baca juga: Jakpus tingkatkan upaya pengurangan perkembangbiakan nyamuk DBD
“Kami juga meminta sekolah melakukan PSN 3 M sebelum libur sekolah dan meningkatkan peran jumantik sekolah,” kata dia.
Untuk kegiatan di perkantoran tentu didorong melakukan PSN 3 M di lingkungan kantor dan selalu menjaga kebersihan kantor serta meningkatkan kewaspadaan individu.
Ia menambahkan siklus hidup nyamuk itu empat tahapan mulai dari telur, larva, pupa dan dewasa.
“Musim penghujan ini penyebaran DBD akan semakin merebak karena telur akan menetas menjadi nyamuk," kata dia.
Baca juga: Rekan Indonesia minta Jakbar tingkatkan upaya atasi DBD
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024