penanganan kasus DBD di Jakarta Pusat sudah menjadi bagian dari program tahunan  mulai dari pendekatan perilaku maupun lingkungan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) terus meningkatkan upaya pengurangan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dengue (DBD) terutama pada genangan-genangan air yang ada di permukiman.
 
"Semua kita intervensi supaya intinya kita mengurangi perkembangbiakan nyamuk DBD pada genangan-genangan air. Ini yang kita lakukan minimal setiap Jumat, tapi dengan posisi sekarang kita tingkatkan menjadi seminggu dua kali," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Senin.
 
Dhany menyebut penanganan kasus DBD di Jakarta Pusat sudah menjadi bagian dari program tahunan  mulai dari pendekatan perilaku maupun lingkungan.

Dari sisi perilaku, kata Dhany masyarakat harus memiliki kesadaran dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
 
Lalu, dari sisi pendekatan lingkungan, masyarakat Jakarta perlu menjaga kebersihan tempat yang dapat mendukung perkembangbiakan nyamuk DBD, seperti tempat genangan-genangan air, dispenser, dan melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
 
"Kita lakukan dengan pendekatan 3M Plus, menutup tempat-tempat wadah yang memang digunakan untuk penampungan air, kemudian menguras, dan terpenting M yang ke-3 itu mendaur ulang. Bukan mengubur tapi mendaur ulang barang yang sudah tidak digunakan," ujar Dhany.
 
Lalu, masyarakat Jakarta juga bisa mencegah  gigitan nyamuk DBD dengan menggunakan losion anti nyamuk, kelambu, dan melakukan tatanan pemberantasan sarang nyamuk baik di lingkungan sekolah, perumahan, tempat ibadah, tempat olahraga, ataupun perkantoran (tempat kerja).
 
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) sebagai langkah pencegahan terhadap potensi meningkatnya kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut.
 
"Vaksin DBD terus berjalan, (Pemprov DKI Jakarta) terus memonitor bersama Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta)," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jalan Raya Kelapa Nias, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis (28/3).
 
Selain itu, Heru mengatakan ikan lele dapat memakan jentik sehingga ada kemungkinan jika budidaya ikan lele dapat mencegah DBD.
 
Adapun daerah yang paling banyak penyebaran kasus DBD hingga 26 Maret 2024 yaitu Jakarta Barat dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172, dan Kepulauan seribu 18 kasus.
Baca juga: Rekan Indonesia minta Jakbar tingkatkan upaya atasi DBD
Baca juga: Praktisi sebut jus jambu biji dapat bantu pulihkan DBD
Baca juga: Cegah DBD, Pemkot Jakpus gencar lakukan pemberantasan sarang nyamuk

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024