puncak arus balik di H-4, H-3, dan H-2 (Idul Fitri)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan agar masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman agar melakukan mudik Lebaran 2024  lebih awal dan begitu pun ketika balik agar dilakukan paling akhir.

"Anjuran kita adalah mudik di H-5 dan seterusnya. Kita tahu cuti anak-anak tanggal 4-16 April, jadi memungkinkan kepulangan lebih awal kembalinya lebih akhir,” kata Budi dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kakorlantas Polri, Kepala BMKG dan Kepala Basarnas terkait Kesiapan Mudik Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa.

Budi menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-4 hingga H-2 Lebaran. Oleh karena itu, dia menyarankan agar masyarakat segera mudik sebelum puncak arus balik tersebut.

“Hari H (Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah) di tanggal 10 dan 11 (April), puncak arus balik di H-4, H-3, dan H-2 (Idul Fitri),” ucap Budi.

Menurut Budi, dengan adanya libur Lebaran 2024 yang cukup panjang, maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah.

Budi juga memastikan telah melakukan berbagai langkah dan upaya secara maksimal untuk melayani masyarakat selama angkutan arus mudik maupun balik Lebaran di semua lintas moda transportasi.

Kementerian Perhubungan menyiapkan sebaik mungkin dalam menghadapi angkutan mudik Lebaran baik dari pemeriksaan kelaikan operasi (ramp check) kendaraan angkutan serta sarana dan prasarana lainnya.

“Dalam koordinasi kami dengan Kakorlantas kita lakukan lebih intens bahkan nanti Kakorlantas akan menyampaikan kapan akan dilakukan one way, contraflow,” jelas Budi.

Selain itu, berkoordinasi kepada lintas sektor termasuk menyiapkan Posko Mudik yang akan dibuka tanggal 3-18 April, sehingga masyarakat yang mudik bisa sampai ke kampung halaman bahkan ketika balik pun tetap keadaan aman dan nyaman.

“Momen Idul Fitri untuk persiapkan dengan hati-hati, dengan seksama. Dan kita menyambutnya dengan mengkordinasikan sampai dengan penyediaan BBM dan pelayanan transportasi yang lain,” kata Budi.

Budi menyebut Kementerian Perhubungan bersama Kominfo, BPS dan lembaga survei lainnya telah melakukan survei, dimana sebanyak 193,6 juta orang diprediksi akan bergerak selama libur Lebaran 2024.

"Oleh karenanya kami melakukan upaya yang ekstra keras ada potensi mudik dengan kereta api, bus, mobil pribadi dan motor cukup banyak,” tutur Budi.

Meski begitu, Budi mengajak agar masyarakat ketika mudik menggunakan transportasi massal. Apalagi pihaknya menyiapkan mudik gratis baik lewat kapal laut, kereta api, hingga bus.

Untuk mudik gratis lewat darat yang disiapkan Kemenhub akan menyasar 33 kota dengan target 40.088 ribu, dan 900 unit motor, bakal diangkut menggunakan 722 bus.

Kemudian mudik gratis dengan kereta api kuota yang disiapkan sebanyak 28.196 orang, dan 12.280 untuk motor di 18 stasiun.

Sedangkan untuk mudik gratis lewat kapal laut kuta yang disiapkan sebanyak 39.289 penumpang dan 4.800 untuk kendaraan roda dua di luar motor listrik. Mudik gratis melalui transportasi laut melibatkan perusahaan swasta dan BUMN, dengan kuota untuk ribuan orang.

"Mudik gratis ini bukan hanya domain dilakukan Kementerian Perhubungan tetapi juga dilakukan oleh BUMN, kepolisian, kementerian-kementerian dan Pemda melakukan upaya itu,” ucap Budi.

Baca juga: Damri Lampung sebut tiket pada puncak arus mudik habis terjual
Baca juga: Moeldoko: Tragedi Brexit selama mudik Lebaran tak boleh terjadi lagi
Baca juga: Mendes: Momen mudik Lebaran bakal dongkrak ekonomi desa wisata


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024