Jakarta (ANTARA News) - Orang tua "gagap teknologi" alias gaptek internet bisa berakibat anak jadi korban pelaku kekerasan seksual lewat webcam atau Webcam Child Sex Tourism (WCST).

"Terdapat empat faktor terjadinya kekerasan seksual anak di internet, salah satunya adalah lemahnya pengawasan orang tua, saat ini banyak orang tua gaptek (gagap teknologi)," kata Sudaryanto, Country Manager Terre des Hommes Netherland untuk Indonesia, Kamis.

Dalam acara konferensi pers hasil riset tentang pariwisata seks anak melalui webcam (online), Sudaryanto menyatakan bahwa orang tua yang minim pengetahuan teknologi tidak mengetahui apa yang dilakukan anak-anak mereka di dunia maya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor lain yang juga dapat memicu terjadinya praktik wisata seks anak melalui webcam ini.

"Keluarga tidak harmonis, faktor ekonomi dan pengaruh teman atau lingkungan juga dapat menjadi penyebab terjadinya praktik ini, sehingga semua pihak harus ikut serta mengatasi problem yang saat ini mulai menjadi semacam tren," katanya.

Hanneke Oudkerk, Regional Program Advisor Terre des Hommes Netherland, memperkirakan bahwa saat ini jumlah anak yang menjadi korban terus meningkat seiring murahnya akses internet.

Dia mengutip data FBI dan PBB, 750 ribu predator (pelaku kekerasan seksual) anak terhubung dengan internet.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013