Kediri (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kediri Jawa Timur Zanariah mengungkapkan bahwa pengamanan selama arus mudik Lebaran 2024 menjadi prioritas bersama, sehingga sinergi antara TNI-Polri dengan pemangku kebijakan terkait harus diutamakan.

"Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman," kata Zanariah di Kediri, Rabu.

Zanariah dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024 di Balai Kota Kediri itu menambahkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah memberikan amanatnya menghadapi Lebaran 2024.

Pada amanat tersebut mengungkapkan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2024 ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 dan komitmen nyata sinergi antara TNI-Polri dengan pemangku kebijakan terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Di samping keamanan, kata dia, untuk keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya juga menjadi perhatian. Selain itu, soal stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya juga harus tetap dijaga.

Ia menambahkan, untuk bahan bakar minyak (BBM) juga harus tetap dijaga pasokannya, sehingga perlu peningkatan koordinasi dan langkah bersama pemangku kebijakan terkait, sehingga stok dan harga tetap terjaga.

Pj Wali Kota Kediri menambahkan berbagai upaya yang telah disusun tersebut diharapkan dapat berjalan optimal sehingga masyarakat dapat merasakan mudik aman, ceria, dan penuh makna.

"Diharapkan momentum Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024 ini digelar mulai 4 April 2024 hingga 16 April 2024. Polisi juga siap sinergi dengan pemangku kebijakan lainnya sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap terjaga.

"Kami bersama dengan ibu Pj Wali Kota dan forkopimda serta seluruh pimpinan telah apel gelar pasukan dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 ini. Kami lanjutkan dengan kegiatan pemusnahan barang bukti dari hasil operasi awal yang telah dilakukan, baik keselamatan lalu lintas dan operasi pekat," kata dia.

Ia menambahkan untuk pemusnahan itu, ada pil dobel l hingga lebih dari 25 ribu butir, sabu-sabu lebih dari 5 gram, serta minuman keras dengan berbagai merek lebih dari 1.000 botol hingga knalpot brong.

Seluruh barang dimusnahkan di area Balai Kota Kediri dengan cara dibakar dan dihancurkan dengan mesin penggilas.

Baca juga: UPBU Rendani-Manokwari beri kenyamanan pemudik melalui posko lebaran 

Baca juga: Kemenhub setuju tambah kapal di Pelabuhan Balikpapan antisipasi mudik

Baca juga: Polisi bentuk 13 pos amankan jalur mudik di Lampung Selatan

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024