Jakarta (ANTARA) - ASEAN dan China kembali menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP) pada Pertemuan Komite Kerjasama Bersama ASEAN-China (JCC) ke-25 yang diadakan di Kantor Pusat ASEAN.

Melalui keterangan resmi Sekretariat ASEAN yang diterima di Jakarta, Rabu, China menggarisbawahi bahwa pihaknya menempatkan prioritas tinggi pada hubungannya dengan ASEAN sebagai bagian dari diplomasi lingkungan negaranya.

China juga menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya pembangunan Komunitas ASEAN dan Sentralitas ASEAN dan agar ASEAN memainkan peran yang lebih besar dalam arsitektur regional yang terus berkembang.

Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai perkembangan di ASEAN dan China serta kemajuan berkelanjutan kerja sama ASEAN-China selama satu tahun terakhir. Kemajuan telah dicapai dalam penerapan berbagai bidang di bawah Rencana Aksi ASEAN-China 2021-2025 dan lampirannya.

Penerapan di bawah kesepakatan tersebut diantaranya memajukan CSP, termasuk dialog dan kerja sama politik, keamanan non-tradisional, perdagangan dan investasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, digital ekonomi, pariwisata, lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan masyarakat, kebudayaan dan informasi, lingkungan hidup, pertukaran pemuda dan penanggulangan bencana.

Kedua belah pihak juga membahas tema kerja sama untuk tahun ini yakni Tahun Pertukaran Rakyat ASEAN-China. Pertemuan itu mencatat usulan China mengenai proyek dan kegiatan yang akan dilakukan sepanjang tahun.

Lebih lanjut pertemuan tersebut membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama di bawah CSP. Beberapa bidang disorot sebagai prioritas untuk menjadikan kemitraan keduanya lebih substantif, bermakna dan saling menguntungkan.

Sejumlah bidang yang dimaksud adalah memperkuat perdagangan dan investasi melalui peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China, implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang efektif, rantai pasok, pariwisata, konektivitas, pertanian, digitalisasi, dan pertukaran antar masyarakat.

Tak sampai di situ, pertemuan tersebut juga mencatat usulan China untuk dokumen hasil KTT ASEAN-China akhir tahun ini.

Baca juga: China latih 1.254 guru ASEAN dengan mode "Bahasa Mandarin + Kejuruan"
Baca juga: Teknologi dan kolaborasi pertanian makmurkan petani tebu China-ASEAN
Baca juga: Beijing: Perdamaian di LCS terjaga bila negara lain dukung China-ASEAN


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024