Sejak malam tim sudah turun kelapangan memberi bantuan dam mengevakuasi warga. Hari ini pembersihan rumah terdampak banjir kita lakukan bersama instansi terkait
Simpang Empat,- (ANTARA) -
Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mulai membantu pembersihan material banjir di Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau, Kamis. 

"Sejak malam tim sudah turun kelapangan memberi bantuan dam mengevakuasi warga. Hari ini pembersihan rumah terdampak banjir kita lakukan bersama instansi terkait," kata Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto saat ikut langsung membantu korban banjir di Sinuruik, Kamis.

Menurutnya, pembersihan material banjir dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran, Polres Pasaman Barat, Korp Brimob, Basarnas, Dinas PUPR, PMI, serta pihak kecamatan dan nagari (desa).
 
"Kita bersama bahu membahu, bergotong royong membantu masyarakat. Pembersihan tanah atau lumpur juga dilakukan dengan menggunakan tiga mobil pemadam kebakaran," katanya.

Baca juga: Banjir landa Jorong Kemakmuran Sinuruik Talamau Pasaman Barat
 
Menurutnya, dampak banjir itu mengakibatkan puluhan rumah warga tergenang lumpur, sehingga masyarakat saat ini banyak tidur di luar atau rumah sanak famili, dan ada juga di tempat pengungsian yang telah disediakan.
 
Pihaknya juga telah mendirikan dapur umum di Kantor Wali Nagari Sinuruik yang dilengkapi dengan logistik. Sementara warga yang mengungsi ke Gedung Diklat juga telah kembali ke rumah, membersihkan rumah masing-masing.
 
Ia menjelaskan banjir yang melanda daerah itu pada Rabu (3/4) mengakibatkan puluhan rumah pada empat kejorongan terdampak dengan 1.360 jiwa dengan 69 jiwa diantaranya diungsikan ke Gedung Diklat Talu.

Baca juga: Puluhan korban banjir di Pasaman Barat dievakuasi ke tempat aman
 
"Hari ini pembersihan rumah warga telah dimulai dengan menurunkan tim gabungan ke lokasi," kata Risnawanto. 
 
Ia mengatakan banjir yang melanda daerah itu  pada Rabu (3/4) sekitar pukul 19.00 WIB mengakibatkan 10 rumah rusak di Jorong Kemakmuran  dan empat rumah hanyut empat dengan korban terdampak 148 Kepala Keluarga (KK) atau 740 jiwa.
 
Lalu di Kejorongan Benteng, warga terdampak 31 KK dengan 155 jiwa, di Kejorongan Harapan ada 85 KK dengan 425 jiwa terdampak,  dan di Kejorongan Tabek Sirah delapan KK dengan 40 jiwa terdampak.
 
"Total warga terdampak sebanyak 272 KK dengan 1.360 jiwaj. Tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Baca juga: BPBD Pasaman Barat turunkan dua perahu karet bantu korban banjir

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024