Yogyakarta (ANTARA News) - Gempa susulan kembali menggetarkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu, setelah pada Sabtu dini hari (19/8) terjadi dua kali gempa berkekuatan 3,7 dan 2,8 skala Richter (SR) yang sempat membuat warga panik. "Gempa pada Minggu terjadi sekitar pukul 07.53 Wib dengan kekuatan 3 SR," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta, Tiar Prasetyo ketika dihubungi Minggu. Intensitas gempa berkisar antara 2 modified mercalli intensity (MMI) atau hanya dirasakan getaran kecil. "Pusat gempa di Kecamatan Bambanglipuro, Bantul bagian selatan, pada koordinat 08,02 lintang selatan (LS) dan 110,23 bujur timur (BT)," katanya. Ia mengatakan, dalam waktu dekat memang akan terus terjadi gempa, meskipun kekuatannya kecil tetapi bisa dirasakan oleh masyarakat. "Karena itu masyarakat harus mewaspadai gempa yang akan terjadi sewaktu-waktu. Kalau bisa bangunan yang retak cukup parah yang semula sayang dirobohkan, sekarang lebih baik dirobohkan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan," kata Tiar. Ia meminta warga juga tidak panik dengan gempa susulan ini, lakukan tindakan antisipatif untuk menghindari kerusakan akibat gempa susulan yang masih akan terjadi dalam beberapa waktu mendatang. "Sebelum gempa hari ini, dua gempa susulan pada Sabtu dini hari (19/8) sekitar pukul 00.40 dan 04.14 Wib berkekuatan 3,7 dan 2,8 SR juga menggetarkan DIY," katanya. Pusat gempa susulan pertama terletak di sebelah timur Desa Prambanan, Kabupaten Sleman atau 07,64 LS dan 110 BT dengan kedalaman 10 - 15 km dan intensitas 2 MMI. "Sedangkan gempa kedua berpusat di Desa Kretek, Kabupaten Bantul," kata Tiar.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006