Potensi produk halal di Sulut sangat besar, sehingga hilirisasi perlu dikembangkan terus.
Manado (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin meminta agar mengembangkan hilirisasi produk halal di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Potensi produk halal di Sulut sangat besar, sehingga hilirisasi perlu dikembangkan terus," kata Wapres Ma'ruf Amin, di Manado, Kamis.

Wapres meminta kembangkan ekosistem rantai nilai halal, khususnya sektor prioritas pembangunan daerah. "Kembangkan hilirisasi semua produk industri potensial Sulut," katanya pula.

Sulut, kata Wapres, selain memiliki industri pengolahan ikan dan kelautan yang besar, juga industri pengolahan kelapa, pala, cengkih dan cokelat yang berpotensi besar ekspor ke Asia Timur dan Pantai Barat Amerika.

Sehingga, katanya pula, dukungan hilirisasi dengan optimalisasi pemanfaatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sangat penting.

Menurut Wapres, juga perlu memperluas program demplot pertanian, dan kembangkan hilirisasi pertanian di lokasi pesantren.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Andry Prasmuko mengatakan saat ini telah dilakukan Pilot Project Demplot Pertanian Pesantren bekerja sama dengan Petani Unggulan BI (PUBI).

BI memfasilitasi pilot project demonstration plot (demplot) pertanian cabai ke Ponpes Hidayatullah Ibolian, Bolaang Mongondow dan Ponpes Al Luthfi Lolanan, Bolaang Mongondow untuk mendukung kemandirian ponpes.

Wapres KH Ma'ruf Amin bersama istri Wury Ma'ruf Ami menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dan peluncuran zona kuliner aman dan sehat (KHAS) dan halal value chain (HVC) pondok pesantren (ponpes) di Provinsi Sulut.

Hari sebelumnya Wapres dan Ibu Wury melaksanakan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, di Jl Hasanuddin No. 34, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
Baca juga: BPJPH sebut sertifikasi halal penting untuk nilai tambah produk
Baca juga: BPJPH: Wajib Halal tidak diundur tetap berlaku hingga Oktober 2024

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024