Untuk provinsi, kabupaten, dan kota sudah membuat posko mudik, tapi untuk siaga kami menempatkan peralatan di titik rawan....
Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiagakan alat berat seperti ekskavator, buldoser, dan backhoe loader di jalur mudik yang rawan longsor dan ambles.
 
"Untuk provinsi, kabupaten, dan kota sudah membuat posko mudik, tapi untuk siaga kami menempatkan peralatan di titik rawan (di jalur mudik)," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Kamis.

Selain alat berat milik Pemerintah Provinsi Bengkulu, pemprov juga bekerja sama dengan pihak swasta dan pihak terkait yang memiliki alat berat untuk dimanfaatkan siaga selama arus mudik hingga balik lebaran.

"Kami menyiagakan operator sehingga  kalau memang ada kejadian, bisa segera ditangani. Dan kita semua berharap tentunya arus mudik dan balik lebaran berjalan dengan aman, lancar dan nyaman, semoga jalur mudik tidak terdampak longsor atau amblas," ucapnya.

Baca juga: Peneliti BRIN duga drainase tak efektif picu longsor di Tol Bocimi
 
Lokasi siaga tersebut, kata Tejo prioritasnya yakni jalur mudik dari dan ke Provinsi Bengkulu yang berada di jalur gunung seperti jalan nasional di Bengkulu yang melewati lereng gugusan Bukit Barisan.
 
Lokasi tersebut rawan terdampak bencana longsor maupun jalan amblas. Apalagi saat ini, intensitas hujan di Provinsi Bengkulu lebih tinggi dari kondisi biasanya.
 
Contohnya, jalan nasional yang berada di Kawasan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, ambles pada Sabtu pagi, 13 Januari 2024.
 
Jalan di Kawasan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung itu ambles karena curah hujan yang tinggi
 
Kawasan Liku Sembilan merupakan jalan nasional yang menyusuri lereng jajaran Bukit Barisan, sehingga jalan diapit dinding tebing bukit dan jurang di sisi sebaliknya.
 
Ketika curah hujan tinggi, sejumlah jalur di jalan nasional Kota Bengkulu menuju lintas tengah Pulau Sumatera, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, rawan terjadi longsor maupun ambles.
 
Kondisi tersebut mengganggu arus kendaraan dari dan menuju jalan lintas tengah Pulau Sumatera. Apalagi saat kondisi arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 ini.
 
"Untuk jalan di Liku Sembilan ini memang belum selesai diaspal ulang, tapi alat berat yang bekerja di sana sudah dipindahkan, dan dua lajurnya sudah dapat digunakan meski baru pengerasan koral dan tambal sulam. Lokasi tersebut sudah bisa dilewati saat arus mudik kali ini," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024