Tacloban,Filipina (ANTARA News) - PBB memperingatkan pihaknya memperkirakan bencana terjadi lebih dari 10.000 orang tewas.

Pemerintah Manila telah mengumumkan keadaan darurat nasional dan malapetaka dan keputusasaan meningkat di Filipina tengah di mana banyak mayat terdapat di seluruh daerah itu, empat hari setelah Topan Super Haiyan menghantam negara itu

Marinir AS telah membantu usaha untuk mencari dan menolong mereka masih selamat, dikerahkan ke daerah di mana seluruh kota luluh lantak dan masyarakat kekurangan pangan, air dan obat-obatan.

PBB Senin memperingatkan jumlah korban tewas meningkat dengan cepat.

"Kami memperkirakan itu adalah yang terburuk. Semakin banyak akses yang kami peroleh semakin banyak korban yang temui dalam topan," kata seorang pejabat keamanan, John Ging,

Ia tidak dapat memberikan jumlah korban jiwa yang pasti akibat topan itu katanya dalam satu jumpa wartawan di markasbesar PBB" memperkirakan kini lebih dari 10.000 orang".

Kepala Urusan Kemanusiaan PBB, Valerie Amos mengatakan dalam satu pernyataan bahwa "para pejabat lokal memperkirakan sekitar 10.000 tewas di kota itu saja," mengacu pada Tacloban, ibu kota Provinsi Leyte.

PBB menyerukan bagi bantuan penting internasional untuk para korban, Selasa.

Presiden Filipina Bsnigno Aquino Senin malam mengumumkan keadaan darurat nasional yang memungkinkan pemerintah gunakan msngendalikan pengawasan harga dan segera mengeluarkan dana darurat.

"Dalam beberapa hari ke depan dijamin bantuan akan sampai ke tangan anda makin cepat makin baik," katanya dalam satu pidato yang di televisi.

Imbauan saya kepada anda semua adalah "tetaplah tenang,berdoa dan bekerja sama dengan saling mmbantu adalah hal yang akan mmembantu kita bangkit dari penderitaan ini. dengan bantuan pihak lain ingin dapat membantu dari malapetaka ini."

Haiyan menimbulkan gelombang setuggi lima metera yang menghantam [pulau itu seperti tsunami. Tembok-tembok air bobol hampir di seluruh bagian garis pantai di satu daerah tengah kepulauan itu.

Di Tacolban, puluhan marinir AS tiba Senin menumpang pesawat-pesawat angkutan militer C-130 yang mengangkut pasokan bantuan

Banyak pemerintah luar negeri menjanjikan bantuan termasuk Australia hampir 10 juta.,

Sementara itu ratusan polisi dan tentara Filipina di kerahkan untuk menghadapi para penjarah di dan sekitar Tacloban, setelah massa merampok satu konvoi bantuan Palang Merea Ahad dan ge-geng berkeliaran di jalan mencuri barang konsumen seperti televisi.
(RN/AH)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013